HUBUNGAN IKLIM, KEBERADAAN BREEDING PLACE DAN POLA KONSUMSI MAKAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI SEMARANG

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kejadian DBD dapat dipengaruhi faktor iklim, lingkungan dan perilaku. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kejadian DBD dengan iklim, keberadaan breedin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIDYORINI, PRASTI (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/50299/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02374 am a22001693u 4500
001 repository_undip_50299_
042 |a dc 
100 1 0 |a WIDYORINI, PRASTI  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN IKLIM, KEBERADAAN BREEDING PLACE DAN POLA KONSUMSI MAKAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI SEMARANG  
260 |c 2016. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/50299/1/5775.pdf 
520 |a Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kejadian DBD dapat dipengaruhi faktor iklim, lingkungan dan perilaku. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kejadian DBD dengan iklim, keberadaan breeding place, dan pola konsumsi makan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan analitik dengan desain cross sectional dan case control. Sampel angka kejadian DBD adalah jumlah penderita DBD dari DKK Semarang tahun 2011 - April 2016 dan sampel kejadian DBD (kasus) adalah pasien rawat inap DBD di RSUD Semarang, RSUD Tugurejo, RSU Dr. Kariadi, dan RS Tlogorejo bulan Maret - Mei 2016 (40 sampel), dan sampel (kontrol) adalah tetangga penderita DBD yang tidak menderita DBD dengan radius 100 meter yang disamakan umur dan pendidikannya. Variabel terikat adalah kejadian DBD dan variabel bebas adalah iklim, keberadaan breeding place, dan pola konsumsi makan. Uji analisis dengan uji korelasi dan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna sedang dengan arah negatif antara suhu udara dengan kejadian DBD (r= -0,425), hubungan sedang dengan arah positif antara curah hujan (r= 0,465) dan hubungan positif kuat kelembaban (r= 0,659) dengan kejadian DBD, ada hubungan antara breeding place (p= 0,048) dan pola konsumsi protein (p= 0,025) dengan kejadian DBD, serta tidak ada hubungan antara pola konsumsi sayuran (p= 0,642), buah (p= 0,822), dan susu (p= 1,000) dengan kejadian DBD. Maka dapat disimpulkan bahwa iklim, keberadaan breeding place dan pola konsumsi protein berhubungan dengan angka kejadian DBD, sedangkan untuk pola konsumsi sayuran, buah, dan susu tidak berhubungan. Kata Kunci: demam berdarah dengue, iklim, musim, breeding place, pola konsumsi makan 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/50299/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/50299/