PREVALENSI PHLEBITIS PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN INFUS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

Infeksi nosokomial sakit adalah infeksi yang diderita pasien setelah ± 72 jam berada di ruang rawat inap.Salah satu infeksi nosokomial adalah infeksi luka infus atau phlebitis.Phlebitis merupakan daerah bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri pada kulit sekitar tempat kateter intravaskular dipasang (ku...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: JANNAH, IKA NUR (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/50358/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02155 am a22001693u 4500
001 repository_undip_50358_
042 |a dc 
100 1 0 |a JANNAH, IKA NUR   |e author 
245 0 0 |a PREVALENSI PHLEBITIS PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN INFUS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG  
260 |c 2016. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/50358/1/5842.pdf 
520 |a Infeksi nosokomial sakit adalah infeksi yang diderita pasien setelah ± 72 jam berada di ruang rawat inap.Salah satu infeksi nosokomial adalah infeksi luka infus atau phlebitis.Phlebitis merupakan daerah bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri pada kulit sekitar tempat kateter intravaskular dipasang (kulit bagian luar). Data nosokomial luka infus di RSUD Tugurejo yaitu sebesar 2,22% pada bulan Januari, 4,31% pada bulan Februari, pada bulan Maret 5,55%, menurun kembali 1,85% pada bulan April, dan meningkat kembali 3,41% di bulan Mei. Angka kejadian terus meningkat tiap bulannya. Tujuan penelitian yaitu mengetahui prevalensi phlebitis pada pasien rawat inap di RSUD Tugurejo Kota Semarang. Metode penelitian adalah deskriptifdengan desain cross sectional sectional yang menilai angka prevalensi phlebitis pada pasien rawat inap dengan infus di RSUD Tugurejo dengan subyek 45 orang. Pengukuran proporsi kelas ruang rawat inap, lama waktu, jenis kelamin, dan usia menggunakan data sekunder. Hasil pengukuran lama hari, minimal 3 hari dan maksimal 17 hari. Hasil pengukuran usia, minimal 25 tahun dan maksimal 75 tahun. Hasil pada kelas ruang rawat inap, mayoritas penderita di ruang rawat inap kelas 3 sebesar 86,7% namun hasil proporsi kelas ruang rawat inap, tertinggi pada ruang rawat inap kelas 2 dengan persentase 4,5%. Hasil pada jenis kelamin, mayoritas penderita berjenis kelamin perempuan sebesar 84,4% dan proporsi tertinggi perempuan sebesar 3,0%, tetapi tidak berbeda jauh dengan proporsi laki - laki sebesar 2,8%. Hasil prevalensi sebesar 3,0% Kata Kunci: Phlebitis, Infus, Rawat Inap 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/50358/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/50358/