Faktor Risiko Penyakit Hipertensi pada Warga Binaan Pemasyarakatan (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Kota Semarang)

Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang terjadi salah satunya di Lapas Klas IIA Wanita Kota Semarang dengan prevalensi pada tahun 2015 sekitar 28,6%. Tujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit hipertensi pada warga binaan. Desain penelitian observasional pendekatan studi cross sectional...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Putra, Moch Ardyan Pratama (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/50392/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang terjadi salah satunya di Lapas Klas IIA Wanita Kota Semarang dengan prevalensi pada tahun 2015 sekitar 28,6%. Tujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit hipertensi pada warga binaan. Desain penelitian observasional pendekatan studi cross sectional pada 100 warga binaan dan uji statistik Chi-Square. Hasil didapatkan proporsi hipertensi meningkat (43%), penderita hipertensi lebih banyak pada umur ≥40 tahun (53,8%); memiliki riwayat penyakit keluarga yang berkaitan dengan hipertensi, memiliki riwayat merokok (52,9%); memiliki riwayat konsumsi alkohol (52,4%); berstatus obesitas (51,4%); sebagai pengguna narkoba (51,7%); mengalami stres (48,1%); memiliki lama binaan >1 tahun (44,8%); kurang mendapat dukungan keluarga (45,2%); kurang aktivitas fisik (45,1%); dan biasa mengonsumsi asin (57,7%). Terbukti secara statistik bahwa faktor risiko yaitu riwayat merokok (p=0,007; POR=4,0; CI 95% (1,5-10,5)); obesitas (p= 0,009; POR=4,4; CI 95% (1,5-13,0)); dan penggunaan narkoba (p= 0,037; POR=2,4; CI 95% (1,0-5,4)) dengan kejadian hipertensi pada warga binaan pemasyarakatan di Lapas Klas IIA Wanita Kota Semarang. Warga binaan perlu mengganti kebiasaan merokok dengan mengonsumsi buah dan sayur agar terhindar dari kegemukan/obesitas, serta mengikuti kegiatan rehabilitasi di Lapas agar mengurangi efek narkoba serta menurunkan risiko penyakit hipertensi. Kata Kunci: hipertensi, tekanan darah, warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/50392/1/5795.pdf