TOTAL LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT DARAH AYAM BROILER AKIBAT PENGGUNAAN TEPUNG ONGGOK FERMENTASI Rhizopus oryzae PADA RANSUM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan onggok yang difermentasi dengan Rhizopus oryzae terhadap total leukosit dan diferensial leukosit serta pengaruhnya terhadap kesehatan pada Ayam Broiler. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-September 2015 di Kandang Ayam area Fakultas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: PURNOMO , Dian (Author), SUGIHARTO, Sugiharto (Author), ISROLI, Isroli (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/50410/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan onggok yang difermentasi dengan Rhizopus oryzae terhadap total leukosit dan diferensial leukosit serta pengaruhnya terhadap kesehatan pada Ayam Broiler. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-September 2015 di Kandang Ayam area Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Analisis total leukosit dan diferensial leukosit dilakukan di Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Materi yang digunakan adalah Day Old Chicken (DOC) Ayam Broiler berjumlah 275 ekor. Kandang yang digunakan yaitu model kandang flock dengan ukuran 1×1 meter. Bahan pakan yang digunakan yaitu jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, poultry meat meal, dan onggok yang telah di fermentasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Ransum perlakuan terdiri dari T0 (ransum kontrol), T1 (ransum 8% onggok tanpa fermentasi), T2(ransum 8% onggok fermentasi), T3 (ransum 16% onggok fermentasi) dan T4 (ransum 24% onggok fermentasi). Parameter yang diukur meliputi total leukosit dan diferensial leukosit. Data yang terkumpul selanjutnya diolah secara statistik dengan analisis ragam apabila perlakuan menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh nyata antar perlakuan (P>0,05) akibat penambahan tepung onggok yang difermentasi dengan fungi Rhizopus oryzae pada ransum terhadap total leukosit dan diferensial leukosit. Rataan total leukosit yaitu T0 : 20,12 × 103/ml, T1 : 16,65 × 103/ml, T2 : 16,03 × 103/ml, T3 : 16,48 × 103/ml dan T4 : 28,13 × 103/ml. Rataan heterofil yaitu T0 : 30,40%, T1 : 31,60%, T2 : 37,33%, T3 : 52,00% dan T4 : 40,00%. Rataan eosinofil yaitu T0 : 26,00%, T1 : 24,40%, T2 : 21,33%, T3 : 20,00% dan T4 : 27,20%. Rataan limfosit yaitu T0 : 39,20%, T1 : 37,60%, T2 : 32,80%, T3 : 25,60% dan T4 : 31,00%. Rataan monosit yaitu T0 : 10,40%, T1 : 9,00%, T2 : 6,40%, T3 : 12,00% dan T4 : 9,00%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan onggok yang difermentasi dengan fungi Rhizopus oryzae dalam ransum dapat berpotensi sebagai probiotik, mampu menekan penggunaan proporsi jagung dalam ransum dan mampu mempertahankan tingkat kesehatan ayam broiler.
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/50410/1/Cover.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50410/2/Bab_I.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50410/3/Bab_II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50410/4/Bab_III.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50410/5/Bab_IV.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50410/6/Bab_V.pdf