PENGARUH PENAMBAHAN ASAM SITRAT DALAM RANSUM SEBAGAI ACIDIFIER TERHADAP KECERNAAN PROTEIN DAN BOBOT BADAN AKHIR ITIK JANTAN LOKAL

Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pengaruh penambahan asam sitrat terhadap kecernaan protein dan bobot badan akhir dalam ransum itik jantan lokal. Penelitian dilakukan pada bulan November sampai dengan bulan Februari 2013. Analisis kecernaan protein dan asupan protein dilakukan di Laboratorium...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NUGROHO, Try Satyo (Author), WAHYUNI, Hanny Indrat (Author), SUTHAMA, Nyoman (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/50441/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pengaruh penambahan asam sitrat terhadap kecernaan protein dan bobot badan akhir dalam ransum itik jantan lokal. Penelitian dilakukan pada bulan November sampai dengan bulan Februari 2013. Analisis kecernaan protein dan asupan protein dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan pakan, Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 ekor itik jantan lokal umur 8 minggu dengan rata-rata bobot badan 1221,17 + 38,43 g. Bahan penyusun ransum yang digunakan antara lain jagung kuning, nasi aking, dedak halus, bungkil kedelai, tepung ikan, dan mineral mix. Penelitian menggunakan kandang battery individual, tempat ransum dan minum. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) digunakan dalam penelitian ini dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan (setiap ulangan terdiri dari 4ekor itik) . Perlakuan adalah perbedaan level penambahan asam sitrat, yaitu T0 = tanpa asam sitrat, T1 = 1% Asam sitrat, T2 = 2% asam sitrat dan T3 = 3 % asam sitrat. Parameter yang diamati meliputi konsumsi ransum, kecernaan protein, asupan protein, dan bobot badan akhir. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan prosedur analisis ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan, apabila terdapat pengaruh nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan asam sitrat dalam ransum itik jantan lokal sampai 3% menghasilkan konsumsi dan bobot akhir yang sama. Persentase kecernaan protein dan asupan protein paling tinggi terdapat pada penambahan 2% asam sitrat.
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/50441/1/Cover.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50441/2/Bab_I.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50441/3/Bab_II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50441/4/Bab_III.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50441/5/Bab_IV.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50441/6/Bab_V.pdf