Teater Universitas Diponegoro Semarang

Kemajuan dalam bidang kesenian merupakan salah satu misi yang terdapat di Universitas Diponegoro, Semarang. UNDIP sendiri memiliki kegiatan non akademik yang disebut juga Unit Kegiatan Mahasiawa (UKM) yang dikelompokkan dalam beberapa bidang, yaitu bidang olahraga, kesenian, serta UKM bidang lainnya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: MUSTIKANING P, ANNISA (Author), Indriastjario, Indriastjario (Author), Wijayant, Wijayant (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/50596/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kemajuan dalam bidang kesenian merupakan salah satu misi yang terdapat di Universitas Diponegoro, Semarang. UNDIP sendiri memiliki kegiatan non akademik yang disebut juga Unit Kegiatan Mahasiawa (UKM) yang dikelompokkan dalam beberapa bidang, yaitu bidang olahraga, kesenian, serta UKM bidang lainnya. Pada bidang olahraga, UNDIP telah memiliki fasilitas yang cukup untuk memenuhi segala kegiatannya, yaitu dengan tersedianya stadion dan gor indoor untuk kegiatan futsal. Untuk basecamp seluruh bidang UKM, disediakan gedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa) yang dibangun pada Juli 2012. Di gedung PKM juga disediakan Hall sebagai tempat latihan rutin para mahasiswa UKM secara bergantian. Namun, selain kegiataan berlatih, khususnya UKM Kesenian memiliki kegiatan lain yaitu pementasan yang dilaksanakan pada waktu tertentu, Kegiatan pementasan tersebut memiliki peran yang cukup penting bagi mereka karena dengan mengadakan pementasan, mereka dapat menguji dan mempresentasikan hasil karya mereka di atau ke hadapan masyarakat. Namun, fasilitas untuk menunjang kegiatan pementasan ini belum terpenuhi karena tidak mungkin dilaksanakan di Hall yang memiliki luasan yang sempit dan terbuka, sehingga mereka harus menyewa gedung di luar Undip untuk memenuhi kegiatan tersebut. Tingkat ketertarikan masyarakat Semarang terhadap kesenian pun beragam dan tidak selalu mendapatkan respon positif. Beragam upaya dilakukan untuk meningkatkan respon positif masyarakat, salah satunya dengan memberikan citra "rekreatif" pada bangunan pementasan sehingga diharapkan akan memberi kesan seni yang tinggi bagi bangunan yang kemudian dapat menarik pengunjung untuk menghadiri pementasan. Di samping memiliki citra bangunan yang rekreatif, bangunan juga harus "fungsional" dalam arti efisien dari segi akustik, pencahayaan, visual, dan segi lainnya. Dari uraian di atas, dibutuhkan sebuah fasilitas pementasan yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan mahasiswa Universitas Diponegoro, yaitu sebagai media untuk mengekpresikan dan mempresentasikan hasil karya seni UKM bidang kesenian. Oleh karena itu, solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dilakukan perencanaan dan perancangan "Teater Diponegoro" yang memiliki unsur kesenian sebagai bentuk wujud citra bangunan yang rekreatif namun tidak melupakan unsur fungsional sebagai gedung pementasan seni dan kegiatan pendukung pementasan.
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/50596/1/ANNISA_MP_21020112130084_JUDUL.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50596/2/ANNISA_MP_21020112130084_BAB_1.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50596/3/ANNISA_MP_21020112130084_BAB_2.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50596/4/ANNISA_MP_21020112130084_BAB_3.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50596/5/ANNISA_MP_21020112130084_BAB_4.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50596/6/ANNISA_MP_21020112130084_BAB_5.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50596/7/ANNISA_MP_21020112130084_BAB_6.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50596/8/ANNISA_MP_21020112130084_LAMPIRAN.pdf