FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH PEGUNUNGAN DAN PESISIR PANTAI(STUDI DI SMP NEGERI KECAMATAN GETASAN DAN SEMARANG BARAT)

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Menurut data WHO secara global, kasus anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang atau sesuai dengan 24,8% dari populasi. Kelompok remaja putri merupakan kelompok populasi rawan terhadap defisiensi gizi. Terdapat perbedaan kadar hemoglobin ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AULIA, GHEA YANNA (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/51364/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02433 am a22001693u 4500
001 repository_undip_51364_
042 |a dc 
100 1 0 |a AULIA, GHEA YANNA   |e author 
245 0 0 |a FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH PEGUNUNGAN DAN PESISIR PANTAI(STUDI DI SMP NEGERI KECAMATAN GETASAN DAN SEMARANG BARAT)  
260 |c 2016. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51364/1/5898.pdf 
520 |a Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Menurut data WHO secara global, kasus anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang atau sesuai dengan 24,8% dari populasi. Kelompok remaja putri merupakan kelompok populasi rawan terhadap defisiensi gizi. Terdapat perbedaan kadar hemoglobin yang dipengaruhi oleh menurunnya tekanan parsial oksigen (O2) akibat tekanan barometrik yang turun pada wilayah pegunungan. Namun perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor risiko lain dari anemia pada remaja putri di wilayah pegunungan dan pesisir pantai.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko anemia pada remaja putri di wilayah pegunungan dan pesisir pantai. Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswi Sekolah Menengah Pertama kelas VII dan VIII SMP Negeri di Kecamatan Getasan dan SMP Negeri di Semarang Barat Kota Semarang yang berjumlah 100 responden untuk masing-masing kecamatan. Analisis bivariat menggunakan chi square. Prevalensi anemia di wilayah pegunungan sebesar 58% sedangkan daerah pesisir pantai sebesar 56%. Faktor risiko anemia yang terdapat di wilayah pegunungan adalah pendidikan ibu, penghasilan keluarga, asupan makanan sumber vitamin C, dan status kecacingan. Sedangkan faktor risiko dari anemia di wilayah pesisir pantai adalah pendidikan ibu, asupan makanan sumber heme, asupan sumber penghambat zat besi, status menstruasi dan status kecacingan.Disimpulkan bahwa faktor risiko anemia di wilayah pegunungan dan pesisir pantai adalah pendidikan ibu dan status kecacingan. Disarankan agar orang tua lebih memperhatikan asupan makanan bergizi dan kebersihan lingkungan untuk mengurangi risiko terjadinya anemia. Kata Kunci: Anemia, Remaja Putri, Pegunungan, Pesisir Pantai 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/51364/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/51364/