Pengaruh Perbedaan Bobot Telur Terhadap Bobot Tetas dan Mortalitas Ayam Kedu Jengger Merah dan Ayam Kedu Jengger

Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan bobot telur tetas terhadap bobot tetas dan mortalitas selama 2 minggu pada ayam Kedu Jengger Merah (AKJM) dan ayam Kedu Jengger Hitam (AKJH) dengan cara menimbang Day Old Chick (DOC) yang sudah menetas serta mengamati dan menghitung ayam yang mati. Manfaat p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: USTADHA, Choirul (Author), SUTOPO, Sutopo (Author), SUMEIDIANA, Irine (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/51875/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03214 am a22002653u 4500
001 repository_undip_51875_
042 |a dc 
100 1 0 |a USTADHA, Choirul  |e author 
700 1 0 |a SUTOPO, Sutopo  |e author 
700 1 0 |a SUMEIDIANA, Irine  |e author 
245 0 0 |a Pengaruh Perbedaan Bobot Telur Terhadap Bobot Tetas dan Mortalitas Ayam Kedu Jengger Merah dan Ayam Kedu Jengger 
260 |c 2016. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51875/1/Cover.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51875/2/Bab_I.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51875/3/Bab_II.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51875/4/Bab_III.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51875/7/Bab_V.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51875/6/Bab_IV.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51875/8/Full_Text.pdf 
520 |a Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan bobot telur tetas terhadap bobot tetas dan mortalitas selama 2 minggu pada ayam Kedu Jengger Merah (AKJM) dan ayam Kedu Jengger Hitam (AKJH) dengan cara menimbang Day Old Chick (DOC) yang sudah menetas serta mengamati dan menghitung ayam yang mati. Manfaat penelitian ini adalah memberi informasi kepada peternak ada tidaknya perbedaan bobot telur tetas terhadap bobot tetas DOC dan mortalitas AKJM dan AKJH. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pusat Bibit Ternak Non Ruminansia (BPBTNR) Satker Ayam Maron, pada bulan November-Januari 2016.Materi yang digunakan adalah 226 butir telur tetas yang berasal dari 40 induk dan 8 pejantan AKJM yang dibagi menjadi 8 flok dan 46 butir telur yang berasal dari 10 indukan dan 2 pejantan AKJH yang dibagi menjadi 2 flok. Data dikumpulkan berdasarkan koleksi telur selama 5 hari dengan 5 kali ulangan, telur yang sudah diseleksi dan ditimbang diberi tanda (kode) dan ditimbang sebelum ditetaskan. Telur dimasukkan ke dalam mesin setter selama 18 hari, selanjutnya telur dibungkus kain tile dan dipindahkan ke mesin hatcher selama 3 hari. Data dianalisis menggunakan "One Way Classification" untuk bobot tetas dan "Kruskal- Wallis" untuk mortalitas dilanjut dengan Uji Duncan. Data dalam bentuk persentase ditransformasikan arcsin terlebih dahulu. Hasil uji One Way Analyzis Covarians bahwa perbedaan bobot telur menunjukkan perbedaan yang signifikan (P<0,05) terhadap bobot tetas AKJM dan AKJH. Uji lanjut Duncan bobot tetas ayam Kedu Jengger Merah berbeda nyata (P<0,05) terhadap pengaruh perbedaan bobot telur kelompok kecil,sedang dan besar. Kategori bobot telur AKJH kelompok kecil tidak menunjukkan perbedaan bobot tetasyang nyata terhadap kelompok telur sedang (P>0,05), sedangkan bobot telur kelompok kecil dan sedang menunjukkan perbedaan bobot tetas yang nyata dibandingkan dengan bobot tetas dari kelompok telur besar. Hasil uji Kruskal-Wallis pengaruh perbedaan bobot telur AKJM dan AKJH tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P>0,05) terhadap mortalitas selama 2 minggu. Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa bobot tetas ditentukan oleh besar kecilnya bobot telur, namun tidak halnya dengan mortalitas. 
690 |a SF Animal culture 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/51875/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/51875/