Status Mineral Fosfor (P) pada Ternak Sapi Potong di Daerah Aliran Sungai (DAS) Jratunseluna

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji status mineral fosfor (P) pada ternak sapi potong yang dipelihara di wilayah upland dan lowland DAS Jratunseluna. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 November sampai dengan 2 Desember 2015 di Kabupaten Semarang (upland) dan Kabupaten Pati (lowland). Pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: PERMANA, Dedi (Author), SUNARSO, Sunarso (Author), SURONO, Surono (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/51876/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03246 am a22002653u 4500
001 repository_undip_51876_
042 |a dc 
100 1 0 |a PERMANA, Dedi  |e author 
700 1 0 |a SUNARSO, Sunarso  |e author 
700 1 0 |a SURONO, Surono  |e author 
245 0 0 |a Status Mineral Fosfor (P) pada Ternak Sapi Potong di Daerah Aliran Sungai (DAS) Jratunseluna 
260 |c 2016. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51876/1/Cover.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51876/2/Bab_I.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51876/3/Bab_II.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51876/4/Bab_III.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51876/5/Bab_IV.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51876/6/Bab_V.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51876/7/Full_Text.pdf 
520 |a Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji status mineral fosfor (P) pada ternak sapi potong yang dipelihara di wilayah upland dan lowland DAS Jratunseluna. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 November sampai dengan 2 Desember 2015 di Kabupaten Semarang (upland) dan Kabupaten Pati (lowland). Penelitian ini menggunakan 30 ternak sapi potong (masing-masing 15 ekor untuk wilayah upland dan lowland), sampelbahan pakan yang diberikan pada ternak selama penelitian berlangsung, tanah yang berasal dari tempat tanaman pakan ditanam, air minum yang diberikan pada ternak dan bulu yang diambil dari ternak yang diamati. Penelitian ini menggunakan metode survei, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan kriteria berdasarkan jumlah populasi terbanyak disetiap daerah yang terbagi pada dua wilayah upland dan lowland. Sampel yang diperoleh kemudian dianalis kandungan P nya dengan cara destruksi basah yang selanjutnya membaca kadar P nya dengan alat spektrofotometer dengan panjang gelombang 400 nm. Variabel yang diamati meliputi pertambahan bobot badan harian (PBBH) yang dilakukan pengukuran pada interval minggu pertama penelitian dan minggu kedua penelitian. Pengamatan konsumsi bahan kering (BK) pakan selama penelitian, kandungan Ppada ternak, pakan, tanah, dan air di daerah upland dan lowland DAS Jratunseluna. Data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan status mineral fosfor (P) pada ternak sapi potong yang dipelihara di wilayah upland dan lowland DAS Jratunseluna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar P dalam pakan menunjukkan rata-rata yang berbeda, P pada tanah di daerah lowland lebih tinggi dibandingkan dengan daerah upland sedangkanP pada air menunjukkan rata-rata yang sama. PBBH di kedua daerah menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05), konsumsi BK tidak berbeda nyata (P>0,05), konsumsi P tidak berbeda nyata (P>0,05), kadar P pada bulu menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata (P>0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan status mineral fosfor (P) pada bulu ternak sapi potong di daerah upland dan lowland DAS Jratunseluna. Ternak sapi potong di daerah upland dan lowland DAS Jratunseluna mengalami kekurangan asupan mineral fosfor (P). 
690 |a SF Animal culture 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/51876/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/51876/