HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL LABOR DENGAN BURNOUT PADA PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KOTA SEMARANG

ABSTRAK Burnout adalah suatu kondisi kelelahan baik secara fisik, mental, maupun emosional yang dihasilkan oleh kerja yang berlebihan. Emotional labor merupakan kemampuan individu dalam melakukan kontrol untuk mengelola emosi dengan menampilkannya secara profesional sesuai dengan tuntutan organisasi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hanum, Sheila Amalia (Author), Siswati, Siswati (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/51916/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 01904 am a22001813u 4500
001 repository_undip_51916_
042 |a dc 
100 1 0 |a Hanum, Sheila Amalia  |e author 
700 1 0 |a Siswati, Siswati  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL LABOR DENGAN BURNOUT PADA PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KOTA SEMARANG 
260 |c 2017. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/51916/1/ABSTRAK_SHEILA_AMALIA_HANUM_15010112140061_NO._HP._08112999110.pdf 
520 |a ABSTRAK Burnout adalah suatu kondisi kelelahan baik secara fisik, mental, maupun emosional yang dihasilkan oleh kerja yang berlebihan. Emotional labor merupakan kemampuan individu dalam melakukan kontrol untuk mengelola emosi dengan menampilkannya secara profesional sesuai dengan tuntutan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara emotional labor dengan burnout pada pegawai BPS Kota Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah pegawai BPS Kota Semarang yang berjumlah 41 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan dua skala sebagai alat ukur, yaitu skala burnout (29 aitem dengan α = 0,906) dan skala emotional labor (27 aitem dengan α = 0,886). Berdasarkan analisis regresi sederhana didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara emotional labor dengan burnout (rxy = -0,490 dengan p = 0,001). Semakin tinggi emotional labor maka akan semakin rendah burnout. Sebaliknya, semakin rendah emotional labor maka burnout yang dirasakan pegawai akan semakin tinggi. Emotional labor memberikan sumbangan efektif sebesar 24 % terhadap burnout. Kata kunci: Emotional labor, Burnout, Pegawai, BPS Kota Semarang 
690 |a BF Psychology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/51916/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/51916/