Pengaruh Penambahan Cairan Amnion dalam Air Minum terhadap Profil Hematologis Ayam Broiler Umur 28

Penelitian dilaksanakan bulan Mei sampai dengan Juli 2016. Pemeliharaan ayam broiler dilakukan selama 28 hari di Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Analisis darah dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: RAIS, Setyo Inggaris Amien (Author), SUGIHARTO, Sugiharto (Author), ISROLI, Isroli (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2017.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/52065/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian dilaksanakan bulan Mei sampai dengan Juli 2016. Pemeliharaan ayam broiler dilakukan selama 28 hari di Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Analisis darah dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan cairan aminon ke dalam air minum terhadap profil hematologis ayam broiler. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 100 ekor day-old-chick ayam broiler Lohman jantan (MB-202) dengan bobot badan awal rata-rata 41,30 ± 2,68 gram. Cairan amnion (CA) yang digunakan berasal dari sapi yang baru saja melahirkan. Kandang yang digunakan beralas sekam dengan ukuran 1 × 1 × 1 meter. Perlengkapan dan peralatan kandang berupa tempat pakan, tempat minum dan lampu pemanas pada setiap flock. Bahan pakan yang digunakan diantaranya jagung, bungkil kedelai, tepung ikan, bekatul, menir, DL-methionine, L-lysine, tepung kapur, Dicalcium phosphatase, premix dan NaCl. Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 2 perlakuan dengan 5 ulangan, dimana T0 sebagai kontrol dan T1 mendapatkan penambahan 1 % CA dalam air minum (1/100 ml) selama masa pemeliharaan. Parameter yang diukur yaitu profil eritrosit yang terdiri dari jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, kadar hematokrit, indeks MCV, MCH dan MCHC serta profil leukosit yang terdiri dari jumlah leukosit dan diferensial leukosit. Data yang terkumpul selanjutnya diolah secara statistik dengan uji beda rata-rata (T-Test). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh (P>0,05) penambahan CA dalam air minum terhadap profil eritrosit, jumlah leukosit, heterofil, limfosit dan monosit ayam broiler, namun berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan eosinofil ayam broiler. Simpulan dari penelitian ini adalah CA yang disuplementasi ke dalam air minum sebanyak 1 % tidak mempengaruhi profil hematologis ayam broiler secara umum, namun mampu meningkatkan eosinofil.
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/52065/1/Cover.pdf
http://eprints.undip.ac.id/52065/2/Bab_I.pdf
http://eprints.undip.ac.id/52065/3/Bab_II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/52065/4/Bab_III.pdf
http://eprints.undip.ac.id/52065/5/Bab_IV.pdf
http://eprints.undip.ac.id/52065/6/Bab_V.pdf
http://eprints.undip.ac.id/52065/7/Full_Text.pdf