FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTEK BIDAN DALAM INISIASI MENYUSU DINI DI KOTA SEMARANG

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses yang dilakukan segera setelah bayi dilahirkan, di mana bukan ibu yang menyusui bayi tapi bayi yang aktif mencari payudara ibu untuk menyusu. IMD memiliki banyak manfaat yaitu untuk menurunkan angka kematian bayi, berpengaruh terhadap periode menyusu, bayi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FABRIANNE, FLORENCIA (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/53477/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses yang dilakukan segera setelah bayi dilahirkan, di mana bukan ibu yang menyusui bayi tapi bayi yang aktif mencari payudara ibu untuk menyusu. IMD memiliki banyak manfaat yaitu untuk menurunkan angka kematian bayi, berpengaruh terhadap periode menyusu, bayi memperoleh kolostrum, meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi, dan masih banyak lagi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan praktek bidan dalam IMD di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dekriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah para bidan praktek di Kota Semarang yang dipilih secara acak sebanyak 76 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengisian kuesioner. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square (dengan taraf signifikan 0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 97,4% responden memiliki pengetahuan yang baik dan sebanyak 2,6% responden memiliki pengetahuan cukup. Sebanyak 5,3% responden memiliki sikap mendukung dan 94,7% bersikap sangat mendukung. Sebanyak 2,6% responden memiliki persepsi bahwa dukungan terhadap IMD masih kurang baik, dan 97,4% memiliki persepsi bahwa dukungan terhadap IMD sudah baik. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan praktik IMD, hal ini dibuktikan dengan uji Chi-square menunjukkan nilai p=0,814. Tidak ada hubungan antara sikap dengan praktek IMD, ditunjukkan dengan uji Chi-square menunjukkan nilai p=0,736. Ada hubungan antara persepsi responden tentang dukungan terhadap IMD dengan praktek IMD. Hal ini dibuktikan dengan uji Chi-square menunjukkan nilai p=0,0. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan untuk Sie. Kesga Dinkes Kota Semarang dapat terus mendukung bidan dalam meningkatkan kinerja dalan bidang IMD, dan perlunya peran Puskesmas untuk terus mendukung praktek IMD, serta para bidan perlu mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya dalam IMD Kata Kunci: pengetahuan, sikap, praktik, Inisiasi Menyusu Dini
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/53477/1/4949.pdf