Pengaruh Penggunaan Tepung Ampas Kecap dalam Pakan Ayam Petelur Umur 80 Minggu terhadap Kandungan Kolesterol, HDL dan LDL Kuning Telur
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan tepung ampas kecap dalam ransum terhadap kandungan kolestrol, High density lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) kuning telur ayam. Penelitian dilakukan di Blebat Farm, Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, Laboratorium Produksi Tern...
Saved in:
| Main Authors: | , , |
|---|---|
| Format: | Academic Paper |
| Published: |
2017.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://eprints.undip.ac.id/55528/ |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan tepung ampas kecap dalam ransum terhadap kandungan kolestrol, High density lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) kuning telur ayam. Penelitian dilakukan di Blebat Farm, Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, Laboratorium Produksi Ternak Unggas dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro dari bulan September- Desember 2016. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan dan tiap unit percobaan terdapat 10 ekor ayam petelur. Perlakuan pengunaan tepung ampas kecap yang diterapkan adalah, T0 = 0%, T1 = 10%, T2 = 12,5% dan T3 = 15%. Parameter yang diamati adalah total kolesterol, HDL dan LDL pada kuning telur. Hasil penelitian menunjukkan total kolesterol T0, T1, T2 dan T3 adalah 12,87, 11,55, 14,18 dan 13,85 mg/g, HDL kolesterol T0, T1, T2 dan T3 adalah 5,14, 8,55, 7,40 dan 6,69 mg/g, dan LDL kolesterol T0, T1, T2 dan T3 adalah 3,93, 3,86, 3,84 dan 3,81 mg/g. Penggunaan tepung ampas kecap pada taraf 12,5% dalam pakan ayam petelur berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan kadar HDL kuning telur, tetapi tidak berpengaruh terhadap kandungan kolesterol total dan LDL kuning telur. Simpulan dari penelitian adalah kadar ampas kecap dapat diberikan pada ayam petelur umur 80 minggu sampai dengan taraf 12,5% dalam ransum, dengan kualitas telur meningkat. |
|---|---|
| Item Description: | http://eprints.undip.ac.id/55528/1/Cover.pdf http://eprints.undip.ac.id/55528/2/Bab_I.pdf http://eprints.undip.ac.id/55528/3/Bab_II.pdf http://eprints.undip.ac.id/55528/4/Bab_III.pdf http://eprints.undip.ac.id/55528/5/Bab_IV.pdf http://eprints.undip.ac.id/55528/6/Bab_V.pdf http://eprints.undip.ac.id/55528/7/Full_Text.pdf |