Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Ny. R DAN Ny. B Yang Mengalami Demensia Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Proses Pikir Di UPT PSTW Jember Tahun 2019

Demensia (pikun) adalah kemunduran kognitif yang sedemikian beratnya, sehingga mengganggu aktivitas hidup sehari-hari dan aktivitas sosial. Kemunduran kognitif pada demensia biasanya diawali dengan kemunduran memori atau daya ingat atau biasa yang sering disebut juga dengan pelupa. Masalah Keperawat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HASANA, Muira (Author)
Other Authors: Primasari M.R (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2020-08-19T01:49:55Z.
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02342 am a22002413u 4500
001 repository_unej_123456789_100573
042 |a dc 
100 1 0 |a HASANA, Muira  |e author 
100 1 0 |a Primasari M.R.  |e contributor 
245 0 0 |a Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Ny. R DAN Ny. B Yang Mengalami Demensia Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Proses Pikir Di UPT PSTW Jember Tahun 2019 
260 |c 2020-08-19T01:49:55Z. 
500 |a 162303101080 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100573 
500 4 1 |u Keperawatan 
520 |a Demensia (pikun) adalah kemunduran kognitif yang sedemikian beratnya, sehingga mengganggu aktivitas hidup sehari-hari dan aktivitas sosial. Kemunduran kognitif pada demensia biasanya diawali dengan kemunduran memori atau daya ingat atau biasa yang sering disebut juga dengan pelupa. Masalah Keperawatan yang muncul pada pasien demensia adalah gangguan proses pikir Metode yang digunakan yaitu laporan kasus yang berupa studi kasus untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada pasien demensia NY. R dan NY. B yang mengalami demensia dengan masalah keperawatan gangguan proses pikir di UPT PSTW Jember. Pengumpulan data di lakukan terhadap dua lansia yang megalami demensia yang memenuhi kriteria partisipan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil yang didapatkan setelah melakukan tindakan keperawatan yaitu terjadi penurunan skor SPMSQ dan MMSE sesuai dengan tingkat kemampuaan pasien, pasien 1 dan pasien 2 mengalami penurunan skor sebagian. Dari hasil tersebut di harapkan bagi penulis selanjutnya Senam otak dilakukan secara perlahan dan berulang-ulang. Kegiatan senam otak dilakukan dengan frekuensi lebih dari 2 kali dalam sehari untuk meningkatkan MMSE pasien. Bagi petugas kesehatan dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan atau mempertahannya memori lansia agar tidak terjadi demensia yang lebih parah. Petugas juga harus proaktif dalam mengajak lansia dalam melakukan kegiatan- kegiatan yang sudah direncanakan oleh petugas pada lansia 
546 |a Ind 
690 |a Asuhan Keperawatan 
690 |a Gerontik 
690 |a Demensia 
690 |a Gangguan Proses Pikir 
690 |a Masalah Keperawatan 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100573 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100573  |z Get Fulltext