Optimasi Proses Pengeringan Kopi di Pabrik Kopi PTPN XII Gumitir dengan Menggunakan Mason Dryer

Pabrik Pengolahan Kopi PTPN XII Gumitir merupakan pabrik pengeringan kopi yang dibangun pada tahun 1910 dengan menggunakan batch dryer raksasa yang disebut dengan Mason Dryer sebanyak empat unit yang masing-masing memiliki kapasitas 20 ton, sehingga pabrik tersebut mampu mengolah 80 ton untuk sekali...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: HIDAYAT, Rusli (Author), UBAIDILLAH, Firdaus (Author), SISWANTO, Hadi (Author)
Format: Academic Paper
Published: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika (JMP) Vol. 10 No. 2, Desember 2018, hal. 17-30, 2020-09-22T07:03:46Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02010 am a22002173u 4500
001 repository_unej_123456789_101030
042 |a dc 
100 1 0 |a HIDAYAT, Rusli  |e author 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101030 
500 |a kodeprodi1810101#Matematika 
500 4 1 |u NIDN0006067003 
700 1 0 |a UBAIDILLAH, Firdaus  |e author 
700 1 0 |a SISWANTO, Hadi  |e author 
245 0 0 |a Optimasi Proses Pengeringan Kopi di Pabrik Kopi PTPN XII Gumitir dengan Menggunakan Mason Dryer 
260 |b Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika (JMP) Vol. 10 No. 2, Desember 2018, hal. 17-30,   |c 2020-09-22T07:03:46Z. 
520 |a Pabrik Pengolahan Kopi PTPN XII Gumitir merupakan pabrik pengeringan kopi yang dibangun pada tahun 1910 dengan menggunakan batch dryer raksasa yang disebut dengan Mason Dryer sebanyak empat unit yang masing-masing memiliki kapasitas 20 ton, sehingga pabrik tersebut mampu mengolah 80 ton untuk sekali proses simultan. Temperatur ambient yang digunakan 120 o C dengan waktu residensi selama 18 jam dan tingkat penurunan kadar air yang diinginkan sebesar 9%. Untuk melakukan proses optimasi, diperlukan model matematika dari proses tersebut guna memprediksi penggunaan energi, distribusi panas (profil panas dalam biji kopi), dan waktu residensi (waktu penetrasi panas yang diperlukan oleh biji kopi). Model proses yang ada masih terbatas pada model model untuk mengeringkan sebutir biji kopi. Untuk mengoptimalkan proses tersebut diperlukan model perpindahan panas dari temperatur ambient (temperatur pemanas) yang masuk ke dalam Mason Dryer yang berfungsi sebagai temperatur ambient dari biji kopi pada setiap lokasi biji kopi dalam Mason Dryer. Dengan ditemukannya model untuk temperatur ambient akan melengkapi model yang sudah ada. 
546 |a Ind 
690 |a Optimasi Proses Pengeringan Kopi 
655 7 |a Article  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101030 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101030  |z Get Fulltext