Mengadopsi Model Akuntansi Startup untuk UMKM: Studi Kasus pada Pengerajin Kayu Desa Grenden, Kabupaten Jember

Saat ini, tidak banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyusun laporan keuangan. Padahal laporan keuangan berguna tidak hanya sebagai bentuk akuntabilitas pada pihak eksternal yang berkepentingan, namun juga bagi para pemilik dan pengelola UMKM itu sendiri. Manfaat laporan keuangan sec...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: BUDYAWATI, Luh Putu Indah (Author), HARIANI, Arie Rahayu (Author), HARTANTO, Wiwin (Author)
Format: Academic Paper
Published: Warta Pengabdian, Volume 14, Issue 3 (2020), pp.181-190, 2020-11-05T05:58:23Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03272 am a22002533u 4500
001 repository_unej_123456789_101711
042 |a dc 
100 1 0 |a BUDYAWATI, Luh Putu Indah  |e author 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101711 
500 |a KODEPRODI0210205#Pendidikan Anak Usia Dini 
500 |a NIDN0024098703 
500 4 1 |u NIDN0011128703 
700 1 0 |a HARIANI, Arie Rahayu  |e author 
700 1 0 |a HARTANTO, Wiwin  |e author 
245 0 0 |a Mengadopsi Model Akuntansi Startup untuk UMKM: Studi Kasus pada Pengerajin Kayu Desa Grenden, Kabupaten Jember 
260 |b Warta Pengabdian, Volume 14, Issue 3 (2020), pp.181-190,   |c 2020-11-05T05:58:23Z. 
520 |a Saat ini, tidak banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyusun laporan keuangan. Padahal laporan keuangan berguna tidak hanya sebagai bentuk akuntabilitas pada pihak eksternal yang berkepentingan, namun juga bagi para pemilik dan pengelola UMKM itu sendiri. Manfaat laporan keuangan secara manajerial antara lain untuk perencanaan, mengetahui posisi keuangan, menilai kinerja, serta membantu pengambilan keputusan bisnis yang relevan. Ketidakpopuleran laporan keuangan di kalangan UMKM ini salah satunya disebabkan oleh model penyusunan laporan keuangan yang memang relatif kompleks. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengenalkan model akuntansi startup kepada UMKM, yang dalam hal ini para pengerajin kayu di Desa Grenden, Kabupaten Jember. Pemilihan model akuntansi startup sendiri dilakukan karena model akuntansi ini relatif sangat sederhana dengan metriks yang berbasis bisnis sehingga relatif lebih mudah dipahami pelaku UMKM pada umumnya. Desain penelitian berupa metode penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek UMKM pengerajin kayu di Desa Grenden, Kabupaten Jember. Metode ini dipilih dengan harapan mampu lebih menangkap beragam nuansa yang muncul selama pengerajin kayu Desa Grenden mencoba menggunakan model akuntansi startup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keengganan UMKM untuk menyiapkan laporan keuangan bisa dipecahkan dengan menawarkan model akuntansi yang lebih simpel dan lebih mudah dipahami pelaku bisnis yaitu model akuntansi startup. Pada studi ini ditemukan bahwa keengganan pelaku UMKM, dalam hal ini pengerajin kayu di desa Grenden, memang diakibatkan oleh kompleksnya model akuntansi konvensional yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Sementara itu, model akuntansi startup yang memang lebih simpel dengan metriks berbasis bisnis memang dianggap lebih bermanfaat dan lebih mudah diterima oleh para pelaku UMKM. Kondisi yang serupa antara model bisnis startup dengan UMKM tertentu juga memungkinkan UMKM untuk memanfaatkan model akuntansi startup. Namun demikian, meskipun secara umum dianggap bermanfaat, penerapan model akuntansi startup juga perlu mempertimbangkan sejumlah hal seperti kemampuan pelaku UMKM dalam menggunakan teknologi informasi sederhana agar lebih banyak diterima dan digunakan oleh masyarakat. 
546 |a Ind 
690 |a Akuntansi Startup 
690 |a UMKM 
690 |a Pengerajin Kayu 
655 7 |a Article  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101711 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101711  |z Get Fulltext