Uji Karakteristik Bio Minyak Trafo Berbahan Dasar Minyak Kemiri Sunan dengan Penambahan Zat Aditif Butylated Hydroxytoukene (BHT) Sebagai Alternatif Isolasi Cair Transformator Daya 150 kVA

Transformator pada sistim pentransmisian energi listrik memiliki peranan yang sangat penting. Transformator harus bisa bekerja secara maksimal demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi listrik. Pemeliharaan pada transformator harus dilakukan secara berkala, mengingat transformator merupakan kom...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SETIYANDANI, Erwin (Author)
Other Authors: WIDJONARKO (Contributor), PRASETYONO, Suprihadi (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: Fakultas Teknik, 2020-11-12T03:42:14Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03753 am a22002653u 4500
001 repository_unej_123456789_101893
042 |a dc 
100 1 0 |a SETIYANDANI, Erwin  |e author 
100 1 0 |a WIDJONARKO  |e contributor 
100 1 0 |a PRASETYONO, Suprihadi  |e contributor 
245 0 0 |a Uji Karakteristik Bio Minyak Trafo Berbahan Dasar Minyak Kemiri Sunan dengan Penambahan Zat Aditif Butylated Hydroxytoukene (BHT) Sebagai Alternatif Isolasi Cair Transformator Daya 150 kVA 
260 |b Fakultas Teknik,   |c 2020-11-12T03:42:14Z. 
500 |a NIM131910201015 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101893 
500 |a Teknik Elektro 
500 4 1 |u 1910201 
520 |a Transformator pada sistim pentransmisian energi listrik memiliki peranan yang sangat penting. Transformator harus bisa bekerja secara maksimal demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi listrik. Pemeliharaan pada transformator harus dilakukan secara berkala, mengingat transformator merupakan komponen yang sangat vital pada sistem pentransmisian energi listrik. Pemeliharaan yang sanat penting yaitu pada isolasi transformator yang berupa minyak. Isolasi trafo sendiri memiliki peranan sebagai media isolasi belitan yang ada didalam trafo serta sebagai media pendingin trafo saat trasformator berkerja. Minyak trafo yang digunakan pada umumnya berbahan baku minyak dari hasil tambang bumi (fosil) yang dapat kita ketahui bahwa minyak hasil dari tambang bumi (fosil) tidak dapat diperbarui, artinya persediaan minyak bumi suatu saat akan terus berkurang dan habis. Oleh karena itu, perlunya usaha untuk meminimalisir penggunaan minyak trafo yang berbahan baku dari hasil tambang minyak bumi (fosil). Banyak berbagai penelitian saat ini tentang minyak nabati sebagai alternatif minyak trafo, tujuannya meminimalisir penggunaan minyak yang berbahan baku minyak bumi (fosil). Alternaftif minyak transformator yang menggunakan bahan minyak nabati yaitu minyak jarak, minyak jagung, minyak kemiri sunan dan sebagainya. Walaupun hasil dari penelitian karakteristik minyak nabati tersebut masih belum dapat memenuhi standar sebagai alternatif isolasi trafo, namun penggunaan minyak nabati dapat di optimalkan degan melalui proses-peroses pencampuran bahan zat aditif seperti amina, fenol, BHT. Terdapat empat sampel dengan penambahan variasi Apar Poweroil TO 20 pada campuran minyak kemiri sunan dan BHT pada penelitian ini. Keempat sampel tersebut dilakukan pengujian-pengujian untuk mengetahui karakteristik dari sebuah bio minyak trafo. Karakteristik yang diujikan yaitu massa jenis dan viskositas, untuk mengetahui berapa nilai tegangan tembus terhadap penabahan Apar Poweroil TO 20, dilakukan perhitungan secara metamatis untuk mengetahui prediksi nilai teganan tembusnya apakah berdampak baik atau tidak. Pengujian keempat sampel yang sudah ditambahkan variasi Apar Poweroil TO 20 pada penelitian ini menujukkan hasil yang sangat baik dan bio minyak trafo ini memiliki potensi untuk dijadikan alternatif isolasi cair transformator. Dimana penambahan Apar Poweroil TO 20 memiliki pengaruh pada nilai massa jenis dibawah batas maksimum standar isolasi cair yaitu 0,8957 gram/cm3 , dan nilai viskositas kinematik dibawah batas maksimum standar isolasi cair 40 cSt. Serta nilai tegangan tembus yang dihitung secara matematis menunjukkan nilai yang cukup baik yaitu diatas 30 kV/2,5mm. Standar isolasi cair mengacu pada SPLN 49- 1 Tahun 1982. 
546 |a Ind 
690 |a Karakteristik Bio Minyak 
690 |a Bio Minyak Trafo 
690 |a Butylated Hydroxytoulene 
690 |a Minyak Transformator 
655 7 |a Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101893 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101893  |z Get Fulltext