Kualitas dan Kuantitas DNA pada Bercak Darah Pascapaparan Tanah dan Ultraviolet-C (DNA Quality and Quantity on Blood Spot Post Soil and Ultraviolet-C Exposure)

Bercak darah dapat ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada banyak kasus tindak kekerasan. Asam deoksiribonukleat (DNA) pada darah dapat digunakan sebagai data primer untuk proses identifikasi akan tetapi bercak darah di TKP berisiko rusak akibat pajanan tanah dan ultraviolet. Tujuan utama da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: JAUHANI, Muhammad Afiful (Author), RACHMANIA, Sheilla (Author), YUDIANTO, Ahmad (Author)
Format: Academic Paper
Published: Journal of Agromedicine and Medical Sciences, Vol. 6 No. 3 (2020), 2020-11-18T03:33:44Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02513 am a22002773u 4500
001 repository_unej_123456789_102038
042 |a dc 
100 1 0 |a JAUHANI, Muhammad Afiful  |e author 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102038 
500 |a KODEPRODI2010101#Pendidikan Dokter 
500 |a NIDN0012109002 
500 4 1 |u NIDN0016028901 
700 1 0 |a RACHMANIA, Sheilla  |e author 
700 1 0 |a YUDIANTO, Ahmad  |e author 
245 0 0 |a Kualitas dan Kuantitas DNA pada Bercak Darah Pascapaparan Tanah dan Ultraviolet-C (DNA Quality and Quantity on Blood Spot Post Soil and Ultraviolet-C Exposure) 
260 |b Journal of Agromedicine and Medical Sciences, Vol. 6 No. 3 (2020),   |c 2020-11-18T03:33:44Z. 
520 |a Bercak darah dapat ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada banyak kasus tindak kekerasan. Asam deoksiribonukleat (DNA) pada darah dapat digunakan sebagai data primer untuk proses identifikasi akan tetapi bercak darah di TKP berisiko rusak akibat pajanan tanah dan ultraviolet. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mempelajari efek kombinasi dari pajanan sinar ultraviolet-C dan tanah terhadap kualitas dan kuantitas DNA pada bercak darah. Sebanyak 20 gelas berisi 200 gram tanah ditetesi 900 µL darah dan diberikan pajanan sinar ultraviolet-C dalam tiga kelompok berdasarkan durasi pajanan yakni satu hari, tiga hari, dan lima hari. Satu kelompok digunakan sebagai kontrol. Ekstraksi DNA dilakukan menggunakan DNAZol dilanjutkan dengan pengukuran spektrofotometri untuk mengetahui kualitas dan kuantitas DNA. Peningkatan konsentrasi DNA dapat diamati yaitu 681,1 pada hari pertama menjadi 1274,7 pada hari ketiga dan mulai menurun menjadi 1090,6 pada hari kelima, sedangkan kemurnian DNA terus menurun secara konstan seiring dengan meningkatnya durasi pajanan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pajanan sinar ultraviolet-C dan tanah menyebabkan degradasi molekul DNA menjadi fragmen-fragmen molekul yang lebih kecil sehingga terjadi peningkatan kuantitas DNA yang disertai penurunan kualitas DNA. Penurunan kualitas DNA dapat mempersulit proses identifikasi sehingga isolasi DNA sampel pada tanah terbuka yang terpajan matahari harus dilakukan sesegera mungkin. 
546 |a Ind 
690 |a DNA 
690 |a darah 
690 |a tanah 
690 |a ultraviolet C 
690 |a patologi forensik 
655 7 |a Article  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102038 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102038  |z Get Fulltext