Krisis Hipertensi Emergensi, Urgensi dan Kerusakan Target Organ

Krisis hipertensi dapat didiagnosis apabila didapatkan tekanan darh sistolik >180 mmHg atau tekanan darah diastolik > 120 mmHg. Krisis hipertensi dibagi menjadi dua beradasarkan keterlibatan target organ damage akut: 1. Hipertensi emergensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah (TD)...

Descrizione completa

Salvato in:
Dettagli Bibliografici
Autore principale: SURYONO, Suryono (Autore)
Natura: Academic Paper
Pubblicazione: Fakultas Kedokteran UNEJ, 2021-05-06T02:42:56Z.
Soggetti:
Accesso online:Get Fulltext
Tags: Aggiungi Tag
Nessun Tag, puoi essere il primo ad aggiungerne! !
Descrizione
Riassunto:Krisis hipertensi dapat didiagnosis apabila didapatkan tekanan darh sistolik >180 mmHg atau tekanan darah diastolik > 120 mmHg. Krisis hipertensi dibagi menjadi dua beradasarkan keterlibatan target organ damage akut: 1. Hipertensi emergensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah (TD) yang berat (>180/120 mm Hg) disertai bukti kerusakan organ target yang akut/ acute target organ damage/ acute hypertensive mediated organ damage. Hipertensi emergensi sering kali mengancam jiwa dan memerlukan penanganan segera dan seksama. Untuk menurunkan tekanan darah memerlukan obat intravena. Kecepatan peningkatan dan tinggi tekanan darah sama pentingnya dengan nilai absolut tekanan darah dalam menentukan besarnya kerusakan organ 2. Hipertensi urgensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah (TD) yang berat (>180/120 mm Hg) tanpa disertai bukti kerusakan organ target yang akut.
Descrizione del documento:http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104540
KODEPRODI2010101#PendidikanDokter