Hambatan Pengguna Napza Suntik Dalam Mengakses Layanan Voluntary Counseling and Testing DI Puskesmas Kassi-Kassi, Kota Makassar

Peningkatan jumlah pengguna narkoba suntik seiring dengan peningkatan kasus HIV dan AIDS di dunia. Voluntary Counseling and Testing (VCT) adalah suatu layanan terpadu yang merupakan entry point untuk memberikan perawatan, dukungan dan pengobatan bagi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). VCT juga model...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ODE, Taufan Asrisyah (Author)
Format: Academic Paper
Published: Preventif Journal, 2021-06-22T01:29:15Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02243 am a22002173u 4500
001 repository_unej_123456789_104841
042 |a dc 
100 1 0 |a ODE, Taufan Asrisyah  |e author 
245 0 0 |a Hambatan Pengguna Napza Suntik Dalam Mengakses Layanan Voluntary Counseling and Testing DI Puskesmas Kassi-Kassi, Kota Makassar 
260 |b Preventif Journal,   |c 2021-06-22T01:29:15Z. 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104841 
500 |a KODEPRODI2110101#Imu Kesehatan Masyarakat 
500 4 1 |u NIDN0924068805 
520 |a Peningkatan jumlah pengguna narkoba suntik seiring dengan peningkatan kasus HIV dan AIDS di dunia. Voluntary Counseling and Testing (VCT) adalah suatu layanan terpadu yang merupakan entry point untuk memberikan perawatan, dukungan dan pengobatan bagi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). VCT juga model untuk memberikan informasi secara menyeluruh dan dukungan untuk merubah perilaku berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hambatan pengguna napza suntik dalam mengakses layanan VCT di Puskesmas Kassi-kassi, Kota Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi yang dilakukan melalui teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang yang terdiri dari 10 penasun, 1 orang petugas penjangkau, 2 konselor dan 1 orang kepala VCT. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hambatan personal (rasa takut dan malu), hambatan sosial (stigma dan diskriminasi) dan hambatan institusional (tidak ada ruangan khusus untuk konseling, kurang terjaganya kerahasiaan status, kurangnya jumlah staf serta insentif bagi konselor dan jadwal konseling yang tidak sesuai dengan jadwal penasun) yang dialami informan dalam mengakses layanan VCT di Puskesmas Kassi-kassi. Puskesmas Kassi-kassi diharapkan mengadakan sarana dan prasarana VCT secara memadai serta proaktif dalam penjangkauan serta sosialisasi mengenai layanan VCT kepada masyarakat khususnya kelompok beresiko tertular HIV 
546 |a Ind 
690 |a Hambatan 
690 |a Penasun 
690 |a Layanan VCT 
655 7 |a Article  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104841 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104841  |z Get Fulltext