Hubungan antara Intensitas Pruritus Nokturna dengan Kualitas Tidur pada Penderita Skabies

Menganalisis hubungan antara intensitas pruritus nokturna dengan kualitas tidur pada penderita skabies di asrama putra pondok pesantren. Metode: Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Subyek direkruit dengan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: SILAHUDIN, Ghani (Author), SULISTYANINGSIH, Erma (Author), FATMAWATI, Heni (Author)
Format: Academic Paper
Published: Majalah Kedokteran Andalas, 2021-06-30T02:23:24Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02153 am a22002653u 4500
001 repository_unej_123456789_104888
042 |a dc 
100 1 0 |a SILAHUDIN, Ghani  |e author 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104888 
500 |a KODEPRODI2010101#Pendidikan Dokter 
500 |a NIDN0022027701 
500 4 1 |u NIDN0012027606 
700 1 0 |a SULISTYANINGSIH, Erma  |e author 
700 1 0 |a FATMAWATI, Heni  |e author 
245 0 0 |a Hubungan antara Intensitas Pruritus Nokturna dengan Kualitas Tidur pada Penderita Skabies 
260 |b Majalah Kedokteran Andalas,   |c 2021-06-30T02:23:24Z. 
520 |a Menganalisis hubungan antara intensitas pruritus nokturna dengan kualitas tidur pada penderita skabies di asrama putra pondok pesantren. Metode: Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Subyek direkruit dengan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Sebanyak 160 dari 302 santri (53%) menderita skabies. Sebagian besar penderita berusia 13 tahun, duduk di kelas 7, memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) normal, memiliki onset skabies ≤ 3 bulan, dan tidak dalam masa pengobatan skabies 1 bulan terakhir. Sebanyak 22 santri penderita skabies terpilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penderita yang memiliki pruritus nokturna ringan sebanyak 5 orang (22,7%), sedang sebanyak 10 orang (45,5%) dan berat sebanyak 7 orang (31,8%). Penderita yang memiliki kualitas tidur baik sebanyak 3 orang (13,6%) dan sebanyak 19 orang (86,4%) memiliki kualitas tidur buruk. Hasil uji korelasi Spearman didapatkan nilai p=0,65 yang mengimplikasikan tidak ada hubungan antara intensitas pruritus nokturna dengan kualitas tidur penderita skabies. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara intensitas pruritus nokturna dengan kualitas tidur pada penderita skabies di asrama pondok pesantren 
546 |a Ind 
690 |a Kualitas tidur 
690 |a Pruritus nokturna 
690 |a Sarcoptes scabiei 
690 |a skabies 
655 7 |a Article  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104888 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/104888  |z Get Fulltext