Penentuan Koefisien Reaerasi Sungai Bedadung Hilir Metode Perubahan Defisit Oksigen (Studi Kasus di Kecamatan Balung, Jember)

Oksigen terlarut (DO) merupakan parameter yang menentukan kesehatan perairan sungai. Suplai oksigen terlarut di perairan harus dapat terjaga untuk menunjang kehidupan organisme air. Suplai oksigen terlarut diperoleh dari pertukaran oksigen dari atmosfer ke badan air. Tujuan penelitian ini adalah unt...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: WAHYUNINGSIH, Sri (Author), DHARMAWAN, Agus (Author), IMAMAH, Imamah (Author)
Format: Academic Paper
Published: Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, Vol 17, No 2, 2020, 169-176, 2021-08-15T16:38:21Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 01969 am a22002293u 4500
001 repository_unej_123456789_105047
042 |a dc 
100 1 0 |a WAHYUNINGSIH, Sri  |e author 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/105047 
500 4 1 |u KODEPRODI1710201#Teknik Pertanian 
700 1 0 |a DHARMAWAN, Agus  |e author 
700 1 0 |a IMAMAH, Imamah  |e author 
245 0 0 |a Penentuan Koefisien Reaerasi Sungai Bedadung Hilir Metode Perubahan Defisit Oksigen (Studi Kasus di Kecamatan Balung, Jember) 
260 |b Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, Vol 17, No 2, 2020, 169-176,   |c 2021-08-15T16:38:21Z. 
520 |a Oksigen terlarut (DO) merupakan parameter yang menentukan kesehatan perairan sungai. Suplai oksigen terlarut di perairan harus dapat terjaga untuk menunjang kehidupan organisme air. Suplai oksigen terlarut diperoleh dari pertukaran oksigen dari atmosfer ke badan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar koefisien reaerasi (penambahan oksigen) Sungai Bedadung bagian hilir menggunakan pendekatan perubahan DO. Pendekatan ini menggunakan model laju transfer massa oksigen dari atmosfer ke badan air. Data primer diperoleh dari pengukuran profil hidraulik, temperatur, dan DO sungai di tiga titik pantau Sungai Bedadung bagian hilir segmen Kecamatan Balung, Kabupaten Jember. Hasil menunjukkan nilai K di tiga titik pantau masing-masing 36,084; 47,397; dan 83.114/hari dan cenderung naik. Besar K R R ditentukan dari defisit oksigen dan waktu tempuh pengaliran air sungai. Rata-rata nilai K R Sungai Bedadung adalah 55,532/hari. Nilai K yang tinggi menunjukkan kemampuan sungai yang mampu mensuplai oksigen secara alami. 
546 |a Ind 
690 |a defisit oksigen 
690 |a dissolved oxygen 
690 |a koefisien re-aerasi 
655 7 |a Article  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/105047 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/105047  |z Get Fulltext