Perbandingan Penggunaan MgSO4 Jenuh dengan Sukrosa Jenuh untuk Identifikasi Telur dan Larva Cacing Soil-Transmitted Helminth di Tanah Perkebunan dengan Metode Flotasi

Penyakit cacingan merupakan penyakit yang masih banyak terjadi di Indonesia dengan prevalensi yang bervariasi sekitar 40%-60% pada semua umur. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi Soil-Transmitted Helminths (STH), yaitu cacaing yang memerlukan media tanah untuk menginfeksi manusia. Tanah perkeb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: KHOLIDAH, Nidya Husna (Author), ARMIYANTI, Yunita (Author), RACHMAWATI, Dwita Aryadina (Author), HERMANSYAH, Bagus (Author), NURDIAN, Yudha (Author)
Format: Academic Paper
Published: Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 2022-02-08T02:14:28Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penyakit cacingan merupakan penyakit yang masih banyak terjadi di Indonesia dengan prevalensi yang bervariasi sekitar 40%-60% pada semua umur. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi Soil-Transmitted Helminths (STH), yaitu cacaing yang memerlukan media tanah untuk menginfeksi manusia. Tanah perkebunan yang banyak terdapat di Jember merupakan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan STH. Identifikasi STH di tanah dapat dilakukan dengan metode flotasi menggunakan larutan MgSO4 atau sukrosa. Perbandingan efektifitas larutan MgSO4 dengan larutan sukrosa belum banyak diteliti. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektifitas penggunaan larutan MgSO4 jenuh dengan sukrosa jenuh untuk identifikasi telur dan larva cacing STH di tanah perkebunan Sumber Wadung dengan metode flotasi. Sampel tanah diambil sebanyak 35 sampel di area kebun, 35 sampel di sekitar sungai, dan 35 sampel di pemukiman penduduk di daerah Perkebunan Sumber Wadung, Desa Hargomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Hasil identifikasi telur dan larva STH mendapatkan telur Ascarid (1,9%) dan larva Hookworm (0,01%). Jumlah sampel tanah yang positif mengandung telur dan larva STH dengan menggunakan larutan yang berbeda adalah sama yaitu tiga sampel (0,02%). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil penggunaan larutan MgSO4 dengan larutan sukrosa pada metode flotasi (p>0,05) sehingga larutan MgSO4 maupun larutan sukrosa dapat digunakan untuk mendeteksi telur dan larva cacing STH dan memiliki efektivitas yang sama.
Item Description:KODEPRODI2010101#Pendidikan Dokter
NIDN0004067405
NIDN0027108006
NIDN0005048306
NIDN0019107103
http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105702