Hubungan Efikasi Diri Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Risiko Rawat Ulang di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Harjono Kabupaten Ponorogo

Tujuan: Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang memerlukan perawatan berkelanjutan. Dalam proses perawatan mandiri pasien diabetes di rumah, efikasi diri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi diri dan dapat meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah kekambuhan penyakit, sehing...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: ANANDARMA, Sustyarko Onny (Author), ASMANINGRUM, Nurfika (Author), NUR, Kholid Rosyidi Muhammad (Author)
Format: Academic Paper
Published: Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 2022-03-21T07:14:30Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan: Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang memerlukan perawatan berkelanjutan. Dalam proses perawatan mandiri pasien diabetes di rumah, efikasi diri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi diri dan dapat meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah kekambuhan penyakit, sehingga dapat menurunkan risiko rawat ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan risiko rawat ulang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan desain penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 69 responden melalui perhitungan G*Power. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner DMSES dan LACE Index, dengan hasil uji validitas 0,658 untuk kuesioner DMSES dan 0,895 untuk kueisoner LACE Index. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Spearman rank. Lokasi penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Harjono Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini dimulai dari bulan November 2020 sampai dengan bulan Desember 2020. Hasil: Hasil penelitian ini terdapat nilai korelasi signifikan antara efikasi diri dengan risiko rawat ulang dengan nilai p value < 0,001 dan r = -0,411 yang menunjukkan keeratan korelasi sedang dengan nilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi efikasi diri pasien sehingga mampu memanajemen perawatan dirinya, berdampak terhadap risiko rawat ulang yang rendah. Simpulan: Diharapkan perawat dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai langkah untuk meminimalisir kejadian rawat ulang pada pasien diabetes mellitus tipe 2
Item Description:Kodeprodi#2310101#IlmuKeperawatan
NIDN#0012018005
NIDN#0715098601
http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105958