Pengujian Teori Akuntansi Positif pada Kecenderungan Perusahaan dalam Pemilihan Metode Penyusutan Aset Tetap

Proses penyusunan laporan keuangan perusahaan tidak terlepas dari adanya beberapa alternatif kebijakan akuntansi yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen. Pemilihan kebijakan akuntansi ini dinilai penting karena kesalahan dalam pemilihan kebijakan dapat memengaruhi perencanaan perusahaan dalam menc...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ZAHIRAH, Faranisa Rahma (Author)
Format: Academic Paper
Published: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2022-04-06T06:26:39Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Proses penyusunan laporan keuangan perusahaan tidak terlepas dari adanya beberapa alternatif kebijakan akuntansi yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen. Pemilihan kebijakan akuntansi ini dinilai penting karena kesalahan dalam pemilihan kebijakan dapat memengaruhi perencanaan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Teori akuntansi positif merupakan teori yang menjelaskan kecenderungan manajemen dalam memilih kebijakan dan metode akuntansi yang selanjutnya dilaporkan dalam laporan keuangan perusahaan. Dalam teori akuntansi positif dikemukakan tiga hipotesis yakni bonus plan hypothesis, debt agreement hypothesis, dan size/political cost hypothesis. Bonus plan hypothesis merupakan hipotesis yang menduga bahwa manajemen perusahaan cenderung memilih kebijakan akuntansi yang dapat meningkatkan laba periode berjalan dengan tujuan untuk memperoleh kompensasi bonus. Debt agreement hypothesis merupakan hipotesis yang menduga bahwa manajemen perusahaan cenderung memilih kebijakan akuntansi yang dapat meningkatkan laba periode berjalan dengan tujuan untuk meningkatkan citra kinerja perusahaan terutama dalam perjanjian atau kontrak kredit. Sedangkan size/political cost hypothesis merupakan hipotesis yang menduga bahwa manajemen perusahaan cenderung untuk memilih kebijakan akuntansi yang dapat menurunkan laba periode berjalan dengan tujuan untuk menghindari biaya/sensitivitas politik. Salah satu metode akuntansi yang memiliki beberapa alternatif adalah metode penyusutan aset tetap. Metode penyusutan aset tetap merupakan proses akuntansi untuk mengalokasikan harga pokok dari suatu aset berwujud pada beban melalui cara yang sistematik dan rasional ke dalam beberapa periode masa manfaat dari penggunaan aset tersebut. Masing-masing alternatif metode penyusutan itu sendiri akan menghasilkan alokasi beban penyusutan yang berbeda dan berpengaruh pada laba perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hipotesis yang dikemukakan dalam teori akuntansi positif terhadap pemilihan metode penyusutan dan menganalisis beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemilihan metode penyusutan aset tetap antara lain jenis industri dan pajak kaitannya dengan size/political cost hypothesis serta tingkat solvabilitas kaitannya dengan debt/agreement hypothesis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif dengan jenis data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia. Penentuan sampel diperoleh melalui metode purposive sampling sehingga sampel akhir berjumlah 327 perusahaan terdaftar BEI pada tahun 2020. Selanjutnya data yang sudah diperoleh dianalisis dengan analisis regresi logistik karena variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini bersifat dikotomi yaitu pemilihan metode penyusutan aset tetap. Sedangkan variabel independen pada penelitian ini terdiri dari jenis industri, pajak yang diproksikan dengan ETR, dan tingkat solvabilitas yang diproksikan dengan DER. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 309 perusahaan sampel (94,5%) memilih metode penyusutan aset tetap garis lurus, sedangkan sisanya yakni sebanyak 18 perusahaan sampel (5,5%) memilih metode penyusutan aset tetap selain garis lurus. Hasil uji hipotesis simultan menunjukkan bahwa secara simultan, variabel independen yang terdiri dari jenis industri, pajak, dan tingkat solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penyusutan aset tetap. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa jenis industri berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pemilihan metode penyusutan aset tetap. Pajak berpengaruh negatif signifikan terhadap pemilihan metode penyusutan aset tetap. Tingkat solvabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap pemilihan metode penyusutan aset tetap.
Indah Purnamawati, S.E., M.Si., Ak.(Pembimbing I) Drs. Wasito, M.Si., Ak. (Pembimbing II)
Item Description:http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106190