Hubungan Pengetahuan Keamanan Pangan dengan Higiene Penjual dan Kontaminan Salmonella spp. pada Lalapan Mentah di Kecamatan Patrang

Finalisasi unggah file repositori tanggal 7 Juni 2022_Kurnadi

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: IRIANTI, Adilah Julinar (Author)
Format: Academic Paper
Published: Fakultas Kedokteran, 2022-06-07T02:51:23Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04439 am a22002173u 4500
001 repository_unej_123456789_107037
042 |a dc 
100 1 0 |a IRIANTI, Adilah Julinar  |e author 
245 0 0 |a Hubungan Pengetahuan Keamanan Pangan dengan Higiene Penjual dan Kontaminan Salmonella spp. pada Lalapan Mentah di Kecamatan Patrang 
260 |b Fakultas Kedokteran,   |c 2022-06-07T02:51:23Z. 
500 |a http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107037 
520 |a Finalisasi unggah file repositori tanggal 7 Juni 2022_Kurnadi 
520 |a Foodborne disease adalah penyakit yang ditimbulkan karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi agen biologis (mikroorganisme) atau kimia. Salah satu penyakit yang terjadi karena pencemaran makanan oleh mikroorganisme adalah salmonellosis. Salmonellosis merupakan penyakit yang ditandai dengan demam akut, mual, muntah, nyeri abdomen, dan diare. Kasus salmonellosis yang terjadi di Indonesia mencapai 60.000 hingga 1.300.000 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 20.000 per tahun. Salmonellosis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhoid/paratyphoid dan Salmonella nontyphoid. Menurut penelitian sebelumnya, sayuran merupakan bahan pangan yang sering terkontaminasi oleh bakteri Salmonella. Masyarakat Indonesia seringkali mengonsumsi sayuran mentah yang disebut dengan lalapan. Pencemaran bahan pangan seperti pada lalapan oleh bakteri Salmonella bisa disebabkan karena kondisi higiene dan sanitasi penjamah makanan yang buruk. Higiene personal penjual dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah tingkat pengetahuan penjual. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan keamanan pangan dengan higiene penjual dan kontaminan Salmonella spp. pada lalapan mentah di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Penelitian observasional analitik ini dilakukan pada penjual lalapan mentah di Kecamatan Patrang dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UNEJ, pada bulan November 2021, menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study. Besar sampel penjual dan lalapan mentah yang diteliti sebanyak 30 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan diambil dengan teknik simple random sampling. Sampel lalapan mentah dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan mikrobiologi menggunakan metode kultur pada media selektif dan pengecatan Gram untuk mengetahui keberadaan kontaminan bakteri Salmonella spp. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik penjual lalapan mentah di Kecamatan Patrang didominasi oleh penjual berjenis kelamin perempuan (86,7%), rata-rata berusia 41-50 tahun (36,7%), sebagian besar penjual hanya menempuh pendidikan hingga SMA (60%), dan sebagian besar penjual belum mendapatkan edukasi keamanan pangan selama berjualan (90%). Mayoritas penjual memiliki pengetahuan keamanan pangan yang baik (83,3%), penjual memiliki higiene personal dalam kategori cukup (46,7%), dan terdapat kontaminasi bakteri Salmonella spp. pada 80% sampel lalapan mentah di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keamanan pangan dengan higiene penjual dan kontaminan Salmonella spp. pada lalapan mentah di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Kesimpulan penelitian menunjukkan higiene penjual tidak dipengaruhi oleh pengetahuan keamanan pangan yang dimiliki oleh penjual. Penelitian ini juga menunjukkan mayoritas lalapan mentah di Kecamatan Patrang telah terkontaminasi Salmonella spp. Proses kontaminasi Salmonella spp. pada lalapan mentah juga tidak dipengaruhi oleh pengetahuan keamanan pangan yang dimiliki oleh penjual. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan karakteristik, higiene personal dan sanitasi penjual terhadap kontaminasi bakteri pada lalapan mentah. Selain itu, penjual lalapan mentah diharapkan dapat meningkatkan higiene personal untuk mencegah kontaminasi bakteri terhadap lalapan mentah yang diolah. 
520 |a Dr.dr.Diana Chusna Mufida, M.Kes dr.Yudha Nurdian, M.Kes 
546 |a other 
690 |a Foodborne Disease 
690 |a Salmonellosis Spp 
690 |a Kabupaten Jember 
655 7 |a Other  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107037 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107037  |z Get Fulltext