Analisis Ketimpangan Daerah Utara dan Selatan Provinsi Bali Tahun 2011-2018

Ketimpangan merupakan permasalahan pembangunan yang belum dapat dihapuskan di negara berkembang, tak terkecuali Indonesia, negara yang berbentuk kepulauan yang dimana terdapat perbedaan karakteristik antar wilayahnya. Provinsi Bali merupakan salah satu contoh wilayah yang memiliki ketidakmerataan an...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FAWAID, Mohammad Gusti (Author)
Format: Academic Paper
Published: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2022-06-27T07:24:43Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02302 am a22002413u 4500
001 repository_unej_123456789_107320
042 |a dc 
100 1 0 |a FAWAID, Mohammad Gusti  |e author 
100 1 0 |e contributor 
100 1 0 |e contributor 
245 0 0 |a Analisis Ketimpangan Daerah Utara dan Selatan Provinsi Bali Tahun 2011-2018 
260 |b Fakultas Ekonomi dan Bisnis,   |c 2022-06-27T07:24:43Z. 
500 |a http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107320 
520 |a Ketimpangan merupakan permasalahan pembangunan yang belum dapat dihapuskan di negara berkembang, tak terkecuali Indonesia, negara yang berbentuk kepulauan yang dimana terdapat perbedaan karakteristik antar wilayahnya. Provinsi Bali merupakan salah satu contoh wilayah yang memiliki ketidakmerataan antara daerah utara dan selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketimpangan daerah utara dan selatan tahun 2011-2018, menganalisis secara parsial pengaruh tenaga kerja, penanaman modal, belanja modal dan belanja fungsi pariwisata terhadap ketimpangan daerah di Bali utara dan Bali selatan tahun 2011-2018. Penelitian ini menggunakan data skunder yang berbentuk data panel yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS) dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). Hasil penelitian ini menemukan bahwa masih terdapat ketimpangan wilayah antar daerah utara dan selatan Provinsi Bali tahun 2011-2018, yang ditunjukkan dengan nilai indeks Williamson sebesar 0.1268 untuk daerah utara Bali dan untuk daerah selatan sebesar 0.1110 ,di daerah utara belanja modal dan belanja fungsi pariwisata mempunyai pengaruh terhadap ketimpangan daerah sedangkan tenaga kerja dan penanaman modal tidak mempunyai pengaruh terhadap ketimpangan. Di daerah selatan, tenaga kerja dan belanja modal mempunyai pengaruh terhadap ketimpangan, sedangkan penanaman modal dan belanja fungsi pariwisata tidak mempunyai pengaruh terhadap ketimpangan. 
520 |a Dr.Duwi Yunitasari, S.E., M.E Dr. Agus Luthfi, M.Si 
546 |a other 
690 |a Belanja Modal 
690 |a Tenaga Kerja 
690 |a Ketimpangan Daerah 
690 |a Pembangunan Ekonomi 
655 7 |a Other  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107320 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107320  |z Get Fulltext