Karakteristik Struktur Epidermis Daun Mangga (Mangifera Indica) Dan Mahoni (Swietenia Mahagoni) Yang Terpapar Polusi Pembakaran Batu Kapur DI Kecamatan Puger Kabupaten Jember Serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Ilmiah Populer

Aktifitas pembakaran batu kapur secara tradisional menggunakan jobongan menghasilkan asap kehitaman yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Kondisi vegetasi di sekitar jobongan nampak terpengaruh oleh asap pembakaran batu kapur sehingga daunnya lebih kotor dan berwarna putih karena tertutup debu pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ARIE, Endah Purwaning (Author)
Format: Academic Paper
Published: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2022-06-27T15:48:12Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Aktifitas pembakaran batu kapur secara tradisional menggunakan jobongan menghasilkan asap kehitaman yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Kondisi vegetasi di sekitar jobongan nampak terpengaruh oleh asap pembakaran batu kapur sehingga daunnya lebih kotor dan berwarna putih karena tertutup debu pembakaran. Vegetasi dalam suatu lingkungan dapat berperan sebagai indikator yang baik terhadap adanya pencemaran udara. Seperti mangga dan mahoni yang mampu mengakumulasi karbon (CO2). Polutan dapat mempengaruhi aktifitas fisiologi stomata dan trikoma Kerapatan stomata dan trikoma semakin besar jika di lingkungan yang terdedah polusi dalam waktu yang lama karena kandungan polusi dapat men ganggu kinerja fisiologis daun. Penelitian tentang karakterisasi struktur epidermis mengulas tentang, kondisi udara di sekitar jobongan serta pengaruhnya terhadap keadaan stomata dan trikoma daun mangga serta mahoni. Berdasarkan hasil pengamatan secara mikroskopis daun mangga memiliki tipe stomata anomositik yang terdapat pada sisi adaksial maupun abaksial dengan pola distribusi tersebar secara bebas tidak beraturan. Sedangkan pada daun mahoni stomata bertipe parasitik yang dapat ditemukan di kedua sisi daun yaitu adaksial dan abaksial dengan pola distribusi yang sama yaitu tersebar tidak beraturan. Kemampuan daun mangga dan mahoni dalam menyerap polutan dalam jumlah banyak dibuktikan dengan adanya kerapatan stomata yang jauh lebih tinggi di lingkungan terpapar polusi dibandingkan tidak terpapar. Trikoma pada kedua daun tersebut tidak dapat ditemukan yang menunjukkan adanya penyimpangan dari referensi yang ada. Hal tersebut dikarenakan adanya faktor variasi jenis mangga dan mahoni yang digunakan dalam penelitian berbeda sehingga mempengaruhi hasil pengamatan.
Dra. Pujiastuti, M.Si (Dosen Pembimbing) Siti Murdiyah, S. Pd., M.Pd (Dosen Pembimbing)
Item Description:http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107655