PEPALI WANITA HAMIL MASYARAKAT JAWA

Bahasa dipelajari sebagai satu sistem yang tidak berdiri sendiri tetapi berhubungan atau terkait dengan konteksnya. Bahasa Jawa terdiri dari sistem makna dan fungsi yang mengaitkannya dengan hal-hal di luar bahasa, yaitu konteks sosial budaya dan dunia kenyataan. Masyarakat Desa Balung Kulon yang ma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ahmad Farizza Fikri, Ahmad (Author), Mujiman Rus Andianto, Mujiman (Author), Furoidatul Husniah, Furoidatul (Author)
Format: Academic Paper
Published: UNEJ, 2015-08-19T02:06:33Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Bahasa dipelajari sebagai satu sistem yang tidak berdiri sendiri tetapi berhubungan atau terkait dengan konteksnya. Bahasa Jawa terdiri dari sistem makna dan fungsi yang mengaitkannya dengan hal-hal di luar bahasa, yaitu konteks sosial budaya dan dunia kenyataan. Masyarakat Desa Balung Kulon yang mayoritas adalah suku Jawa, masih menganut paham yang berasal dari nenek moyangnya dan masih melestarikan ajaran-ajaran leluhurnya, seperti pepali bagi wanita hamil. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan simak catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pepali yang ada pada masyarakat Jawa di Desa Balung Kulon bertujuan untuk mendidik pengetahuan agama, mendidik budi pekerti, akhlak, serta keselamatan bagi wanita hamil dan calon bayi itu sendiri. Leluhur masyarakat Jawa memiliki beraneka filosofi tuturan yang jika dicermati memiliki makna yang begitu dalam. Tujuannya agar wanita hamil lebih memahami apa yang sudah menjadi larangan bagi wanita hamil.
Item Description:http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63040