ANALISIS PENGARUH VARIASI DENSITAS ECENG GONDOK (Eichornia Crassipes (Mart.) Solm) PADA FITOREMEDIASI LIMBAH CAIR KOPI

Kopi adalah komoditas pertanian yang berpotensi untuk dibudidayakan di Indonesia. Untuk mendapatkan kualitas biji terbaik, maka perlu digunakan teknologi pasca panen pada pengolahan kopi. Salah satu teknologi pasca panen yang digunakan adalah pengolahan kopi semi basah. Namun dalam prosesnya, pengol...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MANASIKA, Ardhi Putra (Author)
Other Authors: NOVITA, Elida (Contributor), WAHYUNINGSIH, Sri (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2015-12-01T03:33:17Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03106 am a22002173u 4500
001 repository_unej_123456789_65346
042 |a dc 
100 1 0 |a MANASIKA, Ardhi Putra  |e author 
100 1 0 |a NOVITA, Elida  |e contributor 
100 1 0 |a WAHYUNINGSIH, Sri  |e contributor 
245 0 0 |a ANALISIS PENGARUH VARIASI DENSITAS ECENG GONDOK (Eichornia Crassipes (Mart.) Solm) PADA FITOREMEDIASI LIMBAH CAIR KOPI 
260 |c 2015-12-01T03:33:17Z. 
500 |a 101710201036 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65346 
520 |a Kopi adalah komoditas pertanian yang berpotensi untuk dibudidayakan di Indonesia. Untuk mendapatkan kualitas biji terbaik, maka perlu digunakan teknologi pasca panen pada pengolahan kopi. Salah satu teknologi pasca panen yang digunakan adalah pengolahan kopi semi basah. Namun dalam prosesnya, pengolahan kopi semi basah akan menghasilkan limbah cair yang akan berdampak buruk apabila dibuang ke lingkungan sekitar Oleh karena itu diperlukan sebuah pengolahan limbah secara alami untuk mengurangi konsentrasi bahan organik yang ada di dalam limbah cair. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik limbah cair kopi, karakteristik tanaman eceng gondok dan nilai efisiensi terbaik pada fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok. Perlakuan pada penelitian ini diulang sebanyak 2 kali, masing-masing selama 14 hari dengan menggunakan 4 perlakuan yang berbeda yang didasarkan pada jumlah densitas dari tanaman eceng gondok. Akuarium A menggunakan densitas sebesar 20 gram/liter eceng gondok, akuarium B menggunakan densitas sebesar 30 gram/liter eceng gondok, akuarium C menggunakan densitas sebesar 40 gram/liter eceng gondok dan akuarium D tanpa menggunakan eceng gondok. Pada semua akuarium dipasang aerator untuk memberikan suplai oksigen pada akuarium tersebut. Parameter yang diamati meliputi suhu limbah, volume limbah, turbiditas, total padatan terlarut, total padatan tersuspensi, COD, BOD, phosphor, nitrogen dan pH. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil rata-rata nilai efisiensi terbaik dari semua perlakuan. Perlakuan yang memiliki rata-rata nilai efisiensi paling baik dalam fitoremediasi ini adalah akuarium C dengan densitas sebesar 40 gram/liter dengan rata-rata nilai efisiensi sebesar 69,07%. Kemudian akuarium B dengan rata-rata nilai efisiensi sebesar 68,27% dan akuarium C dengan rata-rata nilai efisiensi sebesar 63,79%. Untuk rata-rata nilai efisiensi paling rendah pada fitoremediasi ini dimiliki oleh akuarium D dengan rata-rata nilai efisiensi sebesar 50,26%. Pada penelitian ini tanaman eceng gondok tidak mampu bertahan lebih dari 14 hari dalam fitoremediasi. Bagian tanaman yang terlebih dahulu mengalami kematian adalah daun, tangkai dan terakhir bagian akar. 
546 |a id 
690 |a ECENG GONDOK 
690 |a LIMBAH CAIR KOPI 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65346 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65346  |z Get Fulltext