PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF POLIETILEN GLIKOL (PEG) 400 TERHADAP KINERJA MEMBRAN POLISULFON SEBAGAI CONTROLLED RELEASE FOSFAT

Pengelolaan pupuk yang tidak efisien berdampak buruk terhadap lingkungan dan biaya operasional. CRF adalah salah satu solusi untuk mengatasi ketidak efisienan pupuk. CRF terdiri dari matrik berupa padatan dan bahan aktif berupa pupuk. Material padatan menentukan sifat release dari bahan aktif. Mater...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: BELLANINDA, PUTRI ZAKIAH (Author)
Other Authors: Piluharto, Bambang (Contributor), Indarti, Dwi (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2015-12-02T04:16:52Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pengelolaan pupuk yang tidak efisien berdampak buruk terhadap lingkungan dan biaya operasional. CRF adalah salah satu solusi untuk mengatasi ketidak efisienan pupuk. CRF terdiri dari matrik berupa padatan dan bahan aktif berupa pupuk. Material padatan menentukan sifat release dari bahan aktif. Material padatan sangat dipengaruhi oleh komposisi bahan - bahan penyusunnya, teknik pembuatan, dan kondisi lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat CRF untuk pelepasan fosfat. Dalam penelitian ini, PSF digunakan sebagai polimer dan PEG 400 sebagai aditif. Penambahan aditif divariasikan komposisinya yaitu 2, 4, 5, 8, dan 10% w/w. Coating membran dibuat secara fase inversi. CRF yang diperoleh selanjutnya dkarakterisasi sifat fisiknya antara lain: ketebalan membran coating, porositas, morfologi serta pengaruhnya terhadap pelepasan fosfat. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa porositas dan pelepasan fosfat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kandungan PEG. Sedangkan ketebalan membran yang dihasilkan menunjukkan nilai yang fluktuatif. Hasil analisis morfologi menunjukkan bahwa penampang lintang membran dengan kandungan PEG 10% memiliki ukuran pori lebih besar dibanding dengan membran tanpa kandungan PEG. Namun demikian hasil penelitian ini masih ada kekurangan, ketebalan dari membran coating yang dihasilkan tidak merata, sehingga perlu penyempurnaan pembuatan membran menggunakan alat yang lebih presisi. Selain itu perlu dilakukan pemililhan ukuran pupuk agar diperoleh pupuk yang seragam.
Item Description:101810301035
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65755