ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN BTS VSAT PT. INDOSAT SALES AREA JEMBER DI PERKEBUNAN BLAWAN MENGGUNAKAN MODEL PROPAGASI TWO RAY GROUND

Pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi membuat operator-operator seluler di Indonesia saling berlomba untuk terus meningkatkan pelayanannya. Salah satunya dengan cara melalui pembangunan jaringan baru di daerah yang belum terjangkau oleh jaringan layanan telekomunikasi, contohnya seperti stu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: El Nur, Abdillah Irsyad (Author)
Other Authors: Fibriani, Ike (Contributor), Setiabudi, Dodi (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2015-12-02T07:51:01Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 01977 am a22002173u 4500
001 repository_unej_123456789_65895
042 |a dc 
100 1 0 |a El Nur, Abdillah Irsyad  |e author 
100 1 0 |a Fibriani, Ike  |e contributor 
100 1 0 |a Setiabudi, Dodi  |e contributor 
245 0 0 |a ANALISIS POTENSI PEMBANGUNAN BTS VSAT PT. INDOSAT SALES AREA JEMBER DI PERKEBUNAN BLAWAN MENGGUNAKAN MODEL PROPAGASI TWO RAY GROUND 
260 |c 2015-12-02T07:51:01Z. 
500 |a 111910201088 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65895 
520 |a Pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi membuat operator-operator seluler di Indonesia saling berlomba untuk terus meningkatkan pelayanannya. Salah satunya dengan cara melalui pembangunan jaringan baru di daerah yang belum terjangkau oleh jaringan layanan telekomunikasi, contohnya seperti studi kasus pada PT. Indosat Sales Area Jember yang akan melakukan pembangunan BTS VSAT di perkebunan Blawan, Kabupaten Bondowoso menggunakan model propagasi two ray ground. Dari hasil analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa kualitas sistem komunikasi VSAT ditentukan melalui analisa perhitungan link budget yang dihasilkan, yaitu meliputi bandwidth sebesar , gain GDMG sebesar 45,89 dB dan GBLW sebesar 41,95 dB, EIRP (Effective Isotropic Radiated Power) sebesar 58,9 dBW, Redaman Ruang Bebas (Path Loss LFS) arah uplink sebesar LFS= 199,411 dB serta arah downlink sebesar LFS = 195,39 dB. Beda fase paling besar yaitu 7129,309º yang terletak pada arah 22º jarak 3,8 Km, dengan level daya terima sebesar -26 dBm. Serta level daya yang paling banyak diterima yaitu antara -20 dBm s.d -40 dBm dengan presentase penerimaan pada level ini sebesar 62,5 %. 
546 |a id 
690 |a Pembangunan BTS VSAT 
690 |a Model Propagasi Two Ray Ground 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65895 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65895  |z Get Fulltext