ANALISIS RISIKO KEMITRAAN PETERNAK DAN KUD DALAM PETERNAKAN SAPI PERAH DI KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO

Usaha peternakan sapi perah yang diusahakan oleh masyarakat di Desa Claket Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto merupakan usaha kemitraan. Masyarakat yang mengusahakan sapi perah akan bekerjasama atau bermitra dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Baga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sawantah, Wisnu (Author)
Other Authors: Wibowo, Rudi (Contributor), Sudarko (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2015-12-07T02:16:07Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Usaha peternakan sapi perah yang diusahakan oleh masyarakat di Desa Claket Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto merupakan usaha kemitraan. Masyarakat yang mengusahakan sapi perah akan bekerjasama atau bermitra dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana sistem produksi susu dan pola kemitraan antara peternak sapi perah dengan Koperasi Unit Desa (KUD), (2) Bagaimana pendapatan peternak sapi perah dengan adanya pola kerjasama antara peternak sapi perah dengan Koperasi Unit Desa (KUD), (3) Bagaimana risiko kemitraan antara peternak sapi perah dengan Koperasi Unit Desa (KUD). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh menggunakan metode simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan tinjauan pustaka. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : (1) analisis deskriptif, (2) analisis pendapatan (π = TR - TC), (3) analisis risiko. Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Sistem produksi susu yang dilakukan oleh petrnak sapi perah merupakan sistem produksi susu sederhana. Pola kemitraan antara peternak sapi perah dengan Koperasi Agribisnis Dana Mulya adalah pola Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA), (2) Tingkat pendapatan peternak sapi perah tergolong rendah bila dibandingkan dengan upah minimum regional Kabupaten Mojokerto, (3) Usaha peternak sapi perah yang memiliki indukan sapi perah antara 1-3 ekor mempunyai risiko usaha yang tinggi atau besar artinya usaha peternakan yang dijalankan oleh peternak yang memiliki indukan sapi perah antara 1-3 ekor tidak layak untuk diusahakan. Usaha peternak sapi perah yang memiliki indukan sapi perah antara 4-7 ekor akan selalu untung atau impas, berarti risiko yang harus ditanggung oleh peternak tergolong rendah atau usaha tersebut layak untuk diusahakan.
Item Description:101510601022
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66753