HUBUNGAN FUNGSI PERAWATAN HYGIENE KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN KERTONEGORO 2 KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER

Hubungan Fungsi Perawatan Hygiene Keluarga dengan Pencegahan Diare pada Anak Usia Sekolah di SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember; Melinda Puspitasari, 112310101025; 2015, 183 Halaman, Program Studi Ilmu keperawatan Universitas Jember Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Puspitasari, Melinda (Author)
Other Authors: Aini, Latifa (Contributor), Sulistyorini, Lantin (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2015-12-07T07:02:03Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04885 am a22002173u 4500
001 repository_unej_123456789_66897
042 |a dc 
100 1 0 |a Puspitasari, Melinda  |e author 
100 1 0 |a Aini, Latifa  |e contributor 
100 1 0 |a Sulistyorini, Lantin  |e contributor 
245 0 0 |a HUBUNGAN FUNGSI PERAWATAN HYGIENE KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN KERTONEGORO 2 KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER 
260 |c 2015-12-07T07:02:03Z. 
500 |a 112310101025 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66897 
520 |a Hubungan Fungsi Perawatan Hygiene Keluarga dengan Pencegahan Diare pada Anak Usia Sekolah di SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember; Melinda Puspitasari, 112310101025; 2015, 183 Halaman, Program Studi Ilmu keperawatan Universitas Jember Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan atau tanpa darah dan atau lendir dalam tinja (Mansjoer, 2000). Tahun 2013 angka insidensi diare pada anak usia 5 hingga 14 tahun di Indonesia sebanyak 2%. Rosso & Arlianti (2010) menyebutkan bahwa data tentang laporan prevalensi diare diantara anak usia sekolah (usia 5 hingga 14 tahun) di Indonesia menunjukkan bahwa proporsi anak-anak yang terkena penyakit ini per propinsi berkisar antara 2 sampai 20%. Dampak negatif yang dapat ditimbulkan akibat diare adalah anak biasanya akan mengalami muntah, nyeri perut sampai kejang perut, demam, merasa haus, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit menurun, serta suara menjadi serak (Mansjoer dkk, 2000a). Hasil studi pendahuluan di SDN Kertonegoro 2 didapatkan bahwa SDN Kertonegoro 2 dengan jumlah siswa terbanyak yaitu 186 siswa. Menurut kepala sekolah, diare adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada siswa SDN Kertonegoro 2. Diare terbanyak pada anak kelas 4 dan kelas 5. Hasil wawancara pada 39 siswa kelas 5, didapatkan hasil 20 siswa diantaranya pernah mengalami diare, dimana 8 siswa pernah mengalami diare pada 6 bulan terakhir. Hasil wawancara pada siswa kelas 4, dari total 25 siswa, terdapat 14 orang siswa yang pernah mengalami diare, dimana 4 siswa pernah mengalami diare pada 6 bulan terakhir.Anak pada masa usia sekolah merupakan fase tumbuh kembang (Wong, 2008). Tumbuh kembang pada anak usia sekolah yaitu mulai tumbuh rasa kemandirian, dimana walaupun kelompok teman sebaya berpengaruh dan penting untuk perkembangan anak secara normal, orang tua sebagai keluarga merupakan pengaruh utama dalam membentuk kepribadian anak, membuat standar perilaku, x dan menetapkan standar perilaku (Wong, 2008). Keluarga dapat menjalankan fungsi perawatan hygiene untuk membantu anak dalam mencegah diare. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan fungsi perawatan hygiene keluarga dengan pencegahan diare pada anak usia sekolah di SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak pada usia sekolah yaitu pada kelas 4 dan kelas 5 dengan usia 9 hingga 12 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling,dengan jumlah sampel 55 orang anak. Uji statistik yang digunakan adalah spearman rank dengan tingkat kepercayaan 95% (α < 0,05). Hasil analisis karakteristik responden keluarga didapatkan sebagian besar bekerja sebagai kuli/buruh (29,1%), sebagian besar upah dibawah upah minimum yaitu sebanyak 36 orang (65,5%), berpendidikan SD (54,5%). Hasil analisis karakteristik responden anak usia sekolah didapatkan Usia anak sekolah rata-rata berusia 10,58 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan (52,7%). Hasil analisis menggunakan uji spearman rank diketahui bahwa ada hubungan antara fungsi perawatan hygiene keluarga dengan pencegahan diare pada anak usia sekolah di SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember (p-value 0,001). Nilai r diperoleh nilai 0,426 berarti terdapat hubungan yang sedang antara fungsi perawatan hygiene keluarga dengan Pencegahan diare pada anak usia sekolah di SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Berdasarkan analisa tersebut didapatkan arah hubungan positif yaitu semakin terlaksana fungsi perawatan hygiene keluarga maka semakin baik pencegahan diare. Kesimpulan dari hasil penelitian hubungan antara fungsi perawatan hygiene keluarga dengan pencegahan diare pada anak usia sekolah di SDN Kertonegoro 2 Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti dari penelitian ini adalah agar keluarga dapat memaksimalkan pelaksanaan fungsi perawatan hygiene agar anak dapat melaksanakan pencegahan diare dengan baik. 
546 |a id 
690 |a Hygiene 
690 |a Diare 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66897 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66897  |z Get Fulltext