STUDI ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBUDIDAYAAN JAMUR MERANG ( Volvariella volvacea )

Keberadaan komoditas jamur di pasar masih langka, sebaliknya fakta di lapangan menunjukkan bahwa semua produsen jamur merang tidak merasa kesulitan dalam memasarkan jamur merang, bahkan mereka mengaku belum dapat memenuhi permintaan jamur merang. Dengan demikian, kelangkaan jamur merang dapat diseba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wiratma, Ardhy Febrian (Author)
Other Authors: Wibowo S., Yuli (Contributor), Purnomo S., Bambang Herry (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2015-12-08T02:20:38Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Keberadaan komoditas jamur di pasar masih langka, sebaliknya fakta di lapangan menunjukkan bahwa semua produsen jamur merang tidak merasa kesulitan dalam memasarkan jamur merang, bahkan mereka mengaku belum dapat memenuhi permintaan jamur merang. Dengan demikian, kelangkaan jamur merang dapat disebabkan oleh relatif sedikitnya produsen yang mengusahakan jamur merang dan produktivitas jamur merang yang kurang optimal. Mayoritas petani jamur menggunakan drum bekas saat proses pasteurisasi kumbung tetapi suhu uap panas yang dihasilkan terkadang kurang stabil. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan produktifitas jamur merang karena jamur penggangu dalam kumbung tidak mati sepenuhnya. Electric steam boiler merupakan salah satu alat penghasil uap panas. Suhu uap panas yang dihasilkan cukup stabil sehingga efektif dalam membunuh jamur pengganggu dalam kumbung. Oleh sebab itu, diperlukan investasi pembelian alat tersebut sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi jamur merang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Menganalisis kelayakan finansial usaha jamur merang dalam investasi pembelian Electric steam boiler. Parameter yang dinilai adalah NPV, Net B/C Ratio, IRR, PP, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi Electric steam boiler layak untuk diusahakan tetapi pada analisis sensitivitas penurunan harga jual 10% dan gabungan kenaikan harga baglog dan penurunan harga jual sebesar 10%, investasi tersebut tidak layak untuk disuahakan.
Item Description:http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67085