KENYAMANAN LINGKUNGAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA DI UNIT

Upaya yang dilakukan perusahaan untuk menjaga kualitas jamur merang yaitu dengan melakukan sortasi. Proses sortasi jamur merang dilakukan setelah panen yaitu pada siang hari yang merupakan suhu tertinggi pada kurun waktu satu hari. Tenaga kerja pada proses sortasi membutuhkan kondisi lingkungan kerj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Astrine Faramaretri (Author), Andrew Setiawan R (Contributor), Yuli Wibowo (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: UNEJ, 2015-12-28T07:06:19Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Upaya yang dilakukan perusahaan untuk menjaga kualitas jamur merang yaitu dengan melakukan sortasi. Proses sortasi jamur merang dilakukan setelah panen yaitu pada siang hari yang merupakan suhu tertinggi pada kurun waktu satu hari. Tenaga kerja pada proses sortasi membutuhkan kondisi lingkungan kerja yang nyaman untuk membantu tenaga kerja dalam memilih jamur merang yang dibutuhkan konsumen. Lingkungan kerja yang tidak nyaman dapat menurunkan konsentrasi dan mempercepat kelelahan sehingga dapat menurunkan produktivitas kerja. Oleh karena itu diperlukan suatu rancangan lingkungan kerja yang ergonomis untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan beberapa data yaitu kondisi lingkungan kerja, persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja, dan produktivitas kerja karyawan selama 30 hari. Semua data yang diperoleh dianalisis dengan analisa deskriptif. Aspek lingkungan kerja yang dinyatakan tidak nyaman dapat menentukan desain lingkungan kerja yang diberikan sebagai rekomendasi yang dianalisis dengan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Hasil studi menunjukkan bahwa aspek suhu udara merupakan aspek yang membuat pekerja merasa sangat tidak nyaman. Permasalahan tersebut dapat ditangani dengan beberapa alternatif yang kemudian akan dipilih satu alternatif terbaik antara lain pemberian kipas angin, pemasangan terpal, dan pemindahan tempat kerja ke dalam ruangan. Berdasarkan hasil analisis, alternatif terbaik yang merupakan alternatif yang memiliki nilai tertinggi adalah pemberian kipas angin sehingga alternatif tersebut dapat dijadikan sebagai rekomendasi desain lingkungan kerja yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Item Description:http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68946