Perbandingan Efektifitas Sterilisasi Natrium Hipokhlorid 1,5 %, Alkohol 70 % dan Seduhan Daun Semanggi 12 % terhadap Gutta Percha Point

Salah satu cara untuk mempertahankan gigi agar tetap berfungsi dengan baik dalam lengkung geligi adalah dengan melakukan perawatan endodontik. Keberhasilan perawatan endodontik tidak hanya ditentukan oleh satu tahap perawatan saja, tetapi saling berkaitan antara preparasi, sterilisasi dan pengisian....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUNIYAH (Author)
Other Authors: Gunadi, Achmad (Contributor), Astuti, Pudji (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2015-12-31T03:34:45Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu cara untuk mempertahankan gigi agar tetap berfungsi dengan baik dalam lengkung geligi adalah dengan melakukan perawatan endodontik. Keberhasilan perawatan endodontik tidak hanya ditentukan oleh satu tahap perawatan saja, tetapi saling berkaitan antara preparasi, sterilisasi dan pengisian. Keadaan steril saluran akar dapat tercapai salah satunya dengan tetap mempertahankan kondisi steril dari gutta percha point. Adapun sterilisasi gutta percha point yaitu dengan sterilisasi kimia, salah satu bahan kimia tersebut adalah natrium hipokhlorid. Dalam penelitian ini menggunakan tiga bahan kimia, antara lain: natrium hipokhorid 1,5 %, alkohol 70 % dan seduhan daun semanggi 12 % sebagai bahan sterilisasi gutta percha point. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan efektifitas sterilisasi natrium hipokhlorid 1,5 %, alkohol 70 % dan seduhan daun semanggi 12 % terhadap gutta percha point yang telah terkontaminasi dengan saliva. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah agar dapat dipakai sebagai pertimbangan klinis dalam menentukan desinfektan yang tepat guna sterilisasi gutta percha point. Macam penelitian ini adalah Eksperimental Laboratoris yang dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Dalam penelitian ini dilakukan pada 80 sampel gutta percha point, 40 sampel untuk waktu pencelupan 10 detik dan 40 sampel lagi untuk waktu pencelupan 30 detik, terbagi menjadi empat kelompok yang masing-masing : 10 sampel untuk kontrol (aquadest), 10 sampel kedua untuk natrium hipokhlorid 1,5 %, 10 sampel ke-tiga untuk alkohol 70 %, 10 sampel ke-empat untuk seduhan daun semanggi 12 %. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis varians (Rancangan Acak Lengkap : percobaan faktorial 2x4) dengan tingkat kepercayaan 95 % (a= 0,05), dimana pada semua kelompok perlakuan terdapat perbedaan bermakna baik pada pengamatan 24 jam atau 48 jam, untuk mengetahui tingkat kemaknaan ini maka uji ANAVA dilanjutkan ke uji HSD 5 % Tukey's. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini bahwa efektifitas sterilisasi gutta percha point tertinggi pada NaOCl 1,5 % pada pencelupan 10 detik dan pencelupan 30 detik. Pada pencelupan 10 detik efektifitas sterilisasi seduhan daun semanggi 12 % lebih tinggi jika dibandingkan alkohol 70 %, sedangkan pada pencelupan 30 detik efektifitas sterilisasi dari alkohol 70 % sama besar dengan seduhan daun semanggi 12 %. Pada penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu penelupan (30 detik) maka jumlah bakteri yang dihambat semakin besar.
Item Description:9516101333
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69449