STUDI KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI PENGOLAH DAN NON PENGOLAH

Ubikayu merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan dari Kabupaten Bondowoso. Desa Jambewungu merupakan desa yang memiliki agroindustri terbanyak di Kabupaten Bondowoso. Usahatani ubikayu ini bukan merupakan usahatani utama yang dilakukan oleh petani yang ada di Desa Jambe Wungu, melainkan seb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Tri Wijayanti (Author), Ati Kusmiati (Contributor), Joni Murti Mulyo Aji (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: UNEJ, 2016-01-05T04:11:51Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ubikayu merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan dari Kabupaten Bondowoso. Desa Jambewungu merupakan desa yang memiliki agroindustri terbanyak di Kabupaten Bondowoso. Usahatani ubikayu ini bukan merupakan usahatani utama yang dilakukan oleh petani yang ada di Desa Jambe Wungu, melainkan sebagian besar petani di desa tersebut melakukan sistem tumpang sari dengan tanaman pangan lainnya seperti padi dan jagung. Petani ubikayu di Desa Jambe Wungu Kecamatan Wringin sebagian besar tidak langsung menjual hasil panen ubikayu tersebut, namun mengolahnya terlebih dahulu menjadi tape untuk memperoleh tambahan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui faktor-faktor yang mendasari keputusan petani di Desa Jambe Wungu Kecamatan Wringin untuk mengolah ubikayu menjadi tape, (2) untuk mengetahui perbedaan pendapatan total usahatani dan perbedaan pendapatan usahatani ubikayu antara petani pengolah dengan non pengolah ubikayu menjadi tape, (3) untuk mengetahui kontribusi pendapatan usahatani ubikayu terhadap pendapatan total dalam usahatani, pendapatan usahatani serta pendapatan tape terhadap pendapatan total keluarga. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) faktor yang berpengaruh nyata terhadap pengambilan keputusan petani untuk mengolah ubi kayu menjadi tape pada taraf kepercayaan 90% adalah pendapatan (nilai signifikansi 0.098 < 0,1), (2) tidak terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan total usahatani petani pengolah dengan petani non pengolah serta tidak ada perbedaan yang nyata pendapatan usahatani ubikayu antara petani pengolah dengan non pengolah (pada taraf kepercayaan 95%), (3) kontribusi pendapatan usahatani ubikayu terhadap pendapatan total usahatani tumpangsari adalah sebesar 49,63% termasuk dalam kriteria sedang, kontribusi pendapatan usahatani ubikayu terhadap pendapatan total keluarga petani pengolah adalah sebesar 32,35% termasuk dalam kategori rendah dan kontribusi pendapatan tape terhadap pendapatan total keluarga adalah 67,65% tergolong dalam kategori sedang. Kontribusi pendapatan usahatani terhadap pendapatan total keluarga petani non pengolah adalah sebesar 77,85% termasuk dalam kategori tingg
Item Description:http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/70061