MITOS DALAM RITUAL LARUNG SESAJI BUMI MASYARAKAT JAWA KOTA PROBOLINGGO

Mitos dalam ritual larung sesaji bumi adalah mitos yang menceritakan tentang Dewi Lanjar. Ceritanya bersifat unik karena bercerita tentang sosok makhluk yang bersifat abstrak atau ghaib yang dipercaya dan diyakini oleh masyarakat Jawa Kota Probolinggo sebagai penguasa Laut Utara. Mitos tersebut dipe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sari, Eliya Pravita (Author)
Other Authors: Sukatman (Contributor), Husniah, Furoidatul (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2016-01-08T06:07:49Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Mitos dalam ritual larung sesaji bumi adalah mitos yang menceritakan tentang Dewi Lanjar. Ceritanya bersifat unik karena bercerita tentang sosok makhluk yang bersifat abstrak atau ghaib yang dipercaya dan diyakini oleh masyarakat Jawa Kota Probolinggo sebagai penguasa Laut Utara. Mitos tersebut dipercaya dan dihormati dengan cara melakukan ritual larung sesaji bumi. Ritual larung sesaji bumi selalu dilakukan setiap tahun karena masyarakat Jawa Kota Probolinggo menganggap bahwa ritual tersebut adalah sebuah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Mitos dalam ritual larung sesaji bumi juga mempunyai nilai-nilai budaya yang berguna bagi kehidupan masyarakat Jawa Kota Probolinggo. Mitos dalam ritual larung sesaji bumi hanya diketahui oleh para tetua (sesepuh). Oleh karena itu, pewarisan mitos dalam ritual larung Sesaji Bumi dilakukan secara turun-temurun dari pewaris kepada ahli warisnya yang ditentukan dengan beberapa kriteria tertentu. Pewarisan ini dilakukan melalui ujian-ujian yang bersifat wadhi (rahasia). Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan pada penelitian ini adalah (1) wujud mitos dalam ritual larung sesaji bumi masyarakat Jawa Kota Probolinggo, (2) nilai budaya dalam mitos ritual larung sesaji bumi masyarakat Jawa Kota Probolinggo, (3) cara pewarisan mitos dalam ritual larung sesaji bumi masyarakat Jawa Kota Probolinggo, (4) pemanfaatan mitos dalam ritual larung sesaji bumi masyarakat Jawa Kota Probolinggo. Rancangan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif etnografi. Lokasi penelitian berada di Jln. Ir. H. Juanda No 27 kelurahan Tisnonegaraan Kota Probolinggo. Sasaran dalam penelitian ini adalah mitos dalam ritual larung sesaji bumi masyarakat Jawa Kota Probolinggo. Data yang digunakan adalah hasil wawancara dengan beberapa informan mengenai mitos dalam ritual larung sesaji bumi. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yang mempunyai pengetahuan luas tentang mitos dalam ritual larung sesaji bumi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan ada tiga proses, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian ada tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian. Hasil pembahasan dalam penelitian ini adalah wujud mitos dalam ritual larung sesaji bumi yang berupa cerita rakyat yang mengandung unsur keyakinan (mite). Dalam hal ini, masyarakat Jawa di Kota Probolinggo memiliki kepercayaan terhadap Dewi Lanjar (penguasa Laut Utara). Adapun rangkaian acara ritual larung sesaji bumi terdiri dari pembuatan sesaji, acara seremonial, kirab sesaji, dan pelarungan gethek. Nilai budaya yang terkandung dalam mitos ritual larung sesaji bumi yakni (1) nilai religius seperti ketaatan manusia terhadap Tuhan yang ditunjukkan oleh masyarakat Jawa Kota Probolinggo dengan selalu berdoa saat akan memulai kegiatan, salah satunya saat pelaksanaan ritual larung sesaji bumi; (2) nilai kepribadian seperti keikhlasan dan ketaatan masyarakat Jawa Kota Probolinggo ditunjukkan saat masyarakat dengan ikhlas menyiapkan berbagai macam sesaji dalam pelaksanaan ritual larung sesaji bumi; (3) nilai sosial seperti gotong-royong dan tanggung jawab dalam hal membantu proses pelaksanaan ritual larung sesaji bumi. Cara pewarisan mitos dalam ritual larung sesaji bumi dilakukan secara turun-temurun dari pewaris kepada ahli waris yang ditentukan dengan beberapa kriteria dan ujian tertentu. Mitos dalam ritual larung sesaji bumi dapat digunakan sebagai materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Cerita Dewi Lanjar nantinya dapat digunakan oleh Guru sebagai sumber cerita rakyat dalam pembelajaran sastra. Kesimpulan dalam penelitian ini: (1) wujud mitos dalam ritual larung sesaji bumi berupa cerita narasi tentang Dewi Lanjar, (2) nilai budaya dalam mitos ritual larung sesaji bumi masyarakat Jawa Kota Probolinggo adalah nilai religiusitas, kepribadian, dan sosial , (3) cara pewarisan mitos dalam ritual larung sesaji bumi dilakukan secara turun-temurun dari pewaris kepada ahli waris dengan beberapa kriteria dan ujian tertentu, (4) pemanfaatan mitos dalam ritual larung sesaji bumi sebagai alternatif materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA adalah sebagai sumber cerita rakyat . Saran dalam penelitian ini: (1) bagi peneliti lain yang serupa, disarankan dapat melakukan penelitian dari segi yang lain; (2) bagi guru Bahasa Indonesia di SMA, cerita Dewi Lanjar dapat dijadikan sebagai salah satu sumber cerita rakyat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia; (3) bagi mahasiswa FKIP Universitas Jember, diharapkan hasil penelitian ini memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas tentang ritual larung sesaji bumi sebagai salah satu budaya yang dimiliki oleh Kota Probolinggo.
Item Description:110210402020
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/70793