PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA NAJWA SHIHAB PADA ACARA MATA NAJWA DI METRO TV

Mata Najwa merupakan salah satu acara talkshow yang tayang di Metro TV dan dipandu oleh Najwa Shihab sebagai pembawa acaranya. Dari aspek kebahasaan, bahasa yang digunakan Najwa Shihab dalam membuka dan menutup acara serta dalam mewawancarai narasumber sangat menarik. Najwa Shihab selalu menggunakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mariyawati, Mery (Author)
Other Authors: Sofyan, Akhmad (Contributor), Rochiyati S, Erna (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2016-01-13T01:34:25Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Mata Najwa merupakan salah satu acara talkshow yang tayang di Metro TV dan dipandu oleh Najwa Shihab sebagai pembawa acaranya. Dari aspek kebahasaan, bahasa yang digunakan Najwa Shihab dalam membuka dan menutup acara serta dalam mewawancarai narasumber sangat menarik. Najwa Shihab selalu menggunakan pilihan kata (diksi) dan gaya bahasa yang mampu menarik perhatian pemirsa, terutama narasumber yang hadir. Dengan penggunaan diksi dan gaya bahasanya, Najwa Shihab dapat memperoleh informasi sesuai dengan keinginannya. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini ada dua, yaitu (1) bagaimana penggunaan diksi Najwa Shihab pada acara Mata Najwa di Metro TV? dan (2) bagaimana penggunaan gaya bahasa Najwa Shihab pada acara Mata Najwa di Metro TV? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) penggunaan diksi Najwa Shihab pada acara Mata Najwa di Metro TV; dan (2) penggunaan gaya bahasa Najwa Shihab pada acara Mata Najwa di Metro TV. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Data pada penelitian ini berupa tuturan Najwa Shihab pada acara Mata Najwa yang diklasifikasikan berdasarkan diksi, gaya bahasa, dan penggunaannya. Penentuan data pada penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel atau sampel bertujuan (purposive sampling). Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga tahapan: (1) tahap penyediaan data, (2) tahap analisis data, dan (3) tahap penyajian hasil analisis data. Metode dan teknik yang digunakan pada tahap penyediaan data yaitu metode simak dengan teknik sadap dan teknik lanjutan simak bebas libat cakap serta catat. Pada tahap analisis data metode yang digunakan yaitu metode padan dan submetode pragmatis dengan teknik pilah unsur penentu, sedangkan pada tahap penyajian hasil analisis data metode yang digunakan adalah metode informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua diksi yang digunakan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa yaitu diksi denotatif dan diksi konotatif, serta ketepatan diksi. Najwa Shihab menggunakan diksi denotatif untuk menggambarkan secara langsung gagasannya tentang topik bahasan, baik pada segmen pembuka, segmen wawancara, dan segmen catatan Najwa. Selain itu, Najwa Shihab juga menggunakan diksi konotatif dalam mewawancarai narasumber untuk menggambarkan gagasannya secara tidak langsung. Diksi tersebut digunakan Najwa Shihab dengan mempertimbangkan narasumber yang menjadi lawan tuturnya, sedangkan ketepatan diksi digunakan Najwa Shihab saat mewawancarai narasumber guna menggali informasi lebih dalam, yang berfungsi untuk: (1) memancing, (2) menyindir, (3) menegaskan, dan (4) menyudutkan. Dalam tuturannya Najwa Shihab juga menggunakan gaya bahasa untuk mengungkapkan gagasannya. Terdapat dua gaya bahasa yang digunakan yaitu: gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. Najwa Shihab menggunakan gaya bahasa retoris pada segmen wawancara untuk memberikan efek tertentu pada narasumber. Gaya bahasa retoris yang digunakan Najwa Shihab, yakni gaya bahasa hiperbola, sedangkan gaya bahasa kiasan meliputi gaya bahasa ironi, metafora, dan personifikasi. Najwa Shihab menggunakan gaya bahasa tersebut untuk meningkatkan efek dari sebuah pernyataan. Selain itu, juga ditemukan gaya bahasa khas atau idiosinkrasi Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, baik pada segmen pembuka, penutup maupun dalam mewawancarai narasumber, seperti penggunaan kata persisnya. Najwa Shihab menggunakan kata tersebut untuk menanyakan secara pasti informasi tentang topik kepada narasumber. Selain kata tersebut, juga ditemukan beberapa gaya bahasa khas Najwa Shihab, yakni penggunaan rima dalam tuturan, kerap, tampaknya, dan seolah-olah.
Item Description:110110201035
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71125