PERBEDAAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA PENDERITA PRE-EKLAMSIA BERAT BERDASARKAN KELOMPOK USIA DI RSD DR. SOEBANDI KABUPATEN JEMBER

Pre-eklamsia berat (PEB) adalah suatu sindrom khas kehamilan berupa penurunan perfusi organ akibat vasospasme dan pengaktifan endotel. Manifestasi klinis dari pre-eklamsia terdapat kombinasi proteinuria (lebih dari 300 mg/24 jam) dan hipertensi selama kehamilan. Faktor risiko dari pre-eklamsia sanga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Andiani, Aditha Fitrina (Author)
Other Authors: Parti, Dita Diana (Contributor), Shodikin, M. Ali (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2016-01-13T03:07:46Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03220 am a22002053u 4500
001 repository_unej_123456789_71194
042 |a dc 
100 1 0 |a Andiani, Aditha Fitrina  |e author 
100 1 0 |a Parti, Dita Diana  |e contributor 
100 1 0 |a Shodikin, M. Ali  |e contributor 
245 0 0 |a PERBEDAAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA PENDERITA PRE-EKLAMSIA BERAT BERDASARKAN KELOMPOK USIA DI RSD DR. SOEBANDI KABUPATEN JEMBER 
260 |c 2016-01-13T03:07:46Z. 
500 |a 122010101049 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71194 
520 |a Pre-eklamsia berat (PEB) adalah suatu sindrom khas kehamilan berupa penurunan perfusi organ akibat vasospasme dan pengaktifan endotel. Manifestasi klinis dari pre-eklamsia terdapat kombinasi proteinuria (lebih dari 300 mg/24 jam) dan hipertensi selama kehamilan. Faktor risiko dari pre-eklamsia sangat beragam salah satunya yang paling sering adalah hamil pada usia ekstrem (< 20 tahun dan > 35 tahun). Oleh karena itu, dikemukakan bahwa terjadi peningkatan risiko bagi maternal maupun perinatalnya dari keluaran persalinan pada wanita yang mengalami PEB termasuk kematian. Keluaran persalinan yang sering ditemukan pada perinatal dari persalinan dengan PEB yaitu terjadinya asfiksia neonatorum (44%). Kejadian asfiksia neonatorum menduduki peringkat ke-1 sebagai efek dari ibu dengan pre-eklamsia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan kejadian hasil keluaran perinatal yaitu asfiksia neonatorum pada penderita PEB berdasarkan kelompok usia di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan individu/masyarakat, pencegahan untuk kehamilan/persalinan yang beresiko, dan institusi untuk melakukan suatu tindakan /kebijakan sebagai cara untuk menurunkan terutama AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKN (Angka Kematian Neonatal). Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional secara retrospektif. Sampel dari penelitian ini adalah semua ibu hamil aterm dengan PEB yang telah mengalami persalinan di RSD dr. Soebandi Jember dari bulan Januari - Oktober 2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menganalisis data sekunder/rekam medis sampel di Ruang Rekam Medis Rawat Inap RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember yang memenuhi kriteria sampel penelitian hingga besar sampel yang diperlukan terpenuhi. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 26 Oktober -10 November 2015. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square (X2), didapatkan nilai signifikasi (P) perbedaan kejadian asfiksia neonatorum pada penderita PEB berdasarkan kelompok usia di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember adalah sebesar 0,666. Nilai (P) yang didapatkan 0,666>0,05, sehingga dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada perbedaan bermakna antara kejadian asfiksia neonatorum pada penderita PEB berdasarkan kelompok usia di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember. 
546 |a id 
690 |a KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA PENDERITA PRE-EKLAMSIA 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71194 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71194  |z Get Fulltext