PEMANFAATAN BIOFUNGISIDA CAIR BERBAHAN AKTIF Trichoderma sp. UNTUK

Antraknosa merupakan salah satu penyakit penting yang menyerang pertanaman cabai yang disebabkan oleh patogen Colletotricum sp. Pengendalian hayati dengan memanfaatkan agen pengendali hayati (APH) merupakan pengendalian yang aman dan ramah lingkungan. APH yang dimanfaatkan adalah Trichoderma harzian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Siti Nurhidayati1 (Author), Abdul Majid (Contributor), Paniman Ashna Mihardjo1 (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: UNEJ, 2016-01-18T01:25:45Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02196 am a22002173u 4500
001 repository_unej_123456789_71506
042 |a dc 
100 1 0 |a Siti Nurhidayati1  |e author 
100 1 0 |a Paniman Ashna Mihardjo1  |e contributor 
100 1 0 |a Abdul Majid  |e contributor 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71506 
700 1 0 |a Abdul Majid  |e author 
700 1 0 |a Paniman Ashna Mihardjo1  |e author 
245 0 0 |a PEMANFAATAN BIOFUNGISIDA CAIR BERBAHAN AKTIF Trichoderma sp. UNTUK 
260 |b UNEJ,   |c 2016-01-18T01:25:45Z. 
520 |a Antraknosa merupakan salah satu penyakit penting yang menyerang pertanaman cabai yang disebabkan oleh patogen Colletotricum sp. Pengendalian hayati dengan memanfaatkan agen pengendali hayati (APH) merupakan pengendalian yang aman dan ramah lingkungan. APH yang dimanfaatkan adalah Trichoderma harzianum, yaitu merupakan cendawan yang memiliki sifat antagonis tinggi dalam menghambat perkembangan patogen Colletotrichum sp. pada tanaman cabai. Formulasi biofungisida dalam waktu penyimpanan tertentu menyebabkan perubahan terhadap efektivitas dalam mengendalikan patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan viabilitas biofungisida cair berbahan aktif T. harzianum pada berbagai media formulasi dan waktu penyimpanan untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada tanaman cabai besar yang dibandingkan dengan fungisida kimia. Berdasarkan hasil penelitian, biofungisida cair berbahan aktif T. harzianum dengan media air kelapa dan waktu penyimpanan selama 2 bulan mampu memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah spora sebesar 7.67 × 108 , viabilitas spora T. harzianum sebesar 89,22 % dan menekan perkembangan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh patogen Colletotrichum sp. dengan persentase keparahan penyakit sebesar 33,77% pada cabai besar di lapang . Hasil tersebut lebih baik dibandingkan dengan fungisida kimia maupun biofungisida dari media ekstrak kentang 
546 |a id 
690 |a Cabai; Colletotrichum sp.; Trichoderma harzianum; formulasi cair. 
655 7 |a Article  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71506 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71506  |z Get Fulltext