ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MA NAHDLATUL ARIFIN AMBULU JEMBER

Belajar adalah sebuah proses, dimana seorang siswa memperoleh ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang diberikan oleh pendidik (guru). Sedangkan kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar, dimana siswa yang belajar tidak dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan yang diharapk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kustiyani, Luhlul (Author)
Other Authors: Susanto (Contributor), Setiawani, Susi (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2016-01-25T04:42:41Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04512 am a22002053u 4500
001 repository_unej_123456789_72167
042 |a dc 
100 1 0 |a Kustiyani, Luhlul  |e author 
100 1 0 |a Susanto  |e contributor 
100 1 0 |a Setiawani, Susi  |e contributor 
245 0 0 |a ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MA NAHDLATUL ARIFIN AMBULU JEMBER 
260 |c 2016-01-25T04:42:41Z. 
500 |a 100210101108 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72167 
520 |a Belajar adalah sebuah proses, dimana seorang siswa memperoleh ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang diberikan oleh pendidik (guru). Sedangkan kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar, dimana siswa yang belajar tidak dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan karena adanya gangguan-gangguan atau hambatan-hambatan, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan yang bersifat internal, misalnya: faktor biologis dan psikologis, kelelahan, dan lain-lain. Sedangkan hambatan yang bersifat eksternal, meliputi: faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan masyarakat, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar mata pelajaran matematika. Penelitian ini dimaksudkan agar guru memahami gambaran secara umum faktor penyebab kesulitan belajar siswa sehingga dapat bekerjasama dengan guru Bimbingan Konseling untuk mengatasinya dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran bagi lembaga pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi kesulitan belajar matematika siswa, kemudian memberikan angket yang telah dibuat berdasarkan lima aspek faktor penyebab kesulitan belajar, dengan 60 pernyataan yang telah divalidasi oleh guru Matematika MA Nahdatul Arifin dan dua Dosen Matematika Pendidikan Matematika Universitas Jember. Penelitian dilakukan di MA Nahdlatul Arifin Ambulu Jember dengan jumlah sampel sebanyak 78 siswa dari jumlah populasi sebanyak 97 siswa. Hasil penelitian berupa jawaban siswa atas pernyataan angket yang dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif faktor penyebab kesulitan belajar siswa meliputi faktor biologis, psikologis, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan akademik siswa berdasarkan nilai Ujian Tengah Semester, tergolong dalam kategori atas dan sedang, dan rendah. Jumlah terbanyak siswa yang merasa terganggu akibat kendala biologis (yang terdiri atas kesehatan dan ketidak sempurnaan fisik) adalah 15 siswa atau 19 % dari seluruh sampel untuk kelompok atas, 37 siswa atau 47 % dari seluruh sampel untuk kelompok sedang, dan 6 siswa atau 8 % dari seluruh sampel untuk kelompok rendah; jumlah terbanyak siswa yang merasa terganggu akibat kendala psikilogis (yang terdiri atas intelegensi, minat, motivasi, konsentrasi, dan kebiasaan belajar) adalah 10 siswa atau 13 % dari seluruh sampel untuk kelompok atas, 49 siswa atau 63 % dari seluruh sampel untuk kelompok sedang, dan 6 siswa atau 8 % dari seluruh sampel untuk kelompok rendah; jumlah terbanyak siswa yang merasa terganggu akibat faktor lingkungan sekolah (yang terdiri atas metode mengajar, prasarana dan sarana pembelajaran, disiplin sekolah, dan waktu sekolah) adalah 14 siswa atau 18 % dari seluruh sampel untuk kelompok atas, 47 siswa atau 60 % dari seluruh sampel untuk kelompok sedang, dan 6 siswa atau 8 % dari seluruh sampel untuk kelompok rendah; jumlah terbanyak siswa yang merasa terganggu akibat faktor lingkungan keluarga (yang terdiri atas cara orang tua mendidik, pengertian orang tua, relasi antar anggota keluarga, keadaan ekonomi keluarga, dan suasana rumah) adalah 15 siswa atau 19 % dari seluruh sampel untuk kelompok atas, 48 siswa atau 62 % dari seluruh sampel untuk kelompok sedang, dan 6 siswa atau 8 % dari seluruh sampel untuk kelompok rendah; jumlah terbanyak siswa yang merasa terganggu akibat faktor lingkungan masyarakat (yang terdiri atas media massa, bentuk kehidupan masyarakat, teman bergaul, dan kegiatan siswa dalam masyarakat) adalah 14 siswa atau 18 % dari seluruh sampel untuk kelompok atas, 39 siswa atau 50 % dari seluruh sampel untuk kelompok sedang, dan 6 siswa atau 8 % dari seluruh sampel untuk kelompok rendah. 
546 |a id 
690 |a Penyebab Kesulitan Belajar Matematika 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72167 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72167  |z Get Fulltext