PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L) SEDIAAN GEL DAN SPRAY ANTISEPTIK

Current Challenges in Drug Use and Development Tantangan Terkini Perkembangan Obat dan Aplikasi Klinik PROSIDING. SEMINAR NASIONAL FARMASI JEMBER 28 November 2015

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nurahmanto, Dwi (Author), Tanjaya, Edwin (Author), Arizka, Hawwin Elina (Author), Hasanah, Siti Uswatun (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016-01-29T07:54:17Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02055 am a22002653u 4500
001 repository_unej_123456789_72996
042 |a dc 
100 1 0 |a Nurahmanto, Dwi  |e author 
500 |a 978-602-9030-89-1 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72996 
700 1 0 |a Tanjaya, Edwin  |e author 
700 1 0 |a Arizka, Hawwin Elina  |e author 
700 1 0 |a Hasanah, Siti Uswatun  |e author 
245 0 0 |a PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L) SEDIAAN GEL DAN SPRAY ANTISEPTIK 
260 |c 2016-01-29T07:54:17Z. 
520 |a Current Challenges in Drug Use and Development Tantangan Terkini Perkembangan Obat dan Aplikasi Klinik PROSIDING. SEMINAR NASIONAL FARMASI JEMBER 28 November 2015 
520 |a Antiseptik merupakan zat yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme yang hidup di permukaan tubuh. Kandungan flavonoid dalam tanaman beluntas , menjadikannya berpotensisebagai bahan antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui perbandingan aktivitas antimikroba pucuk daun dan daun tua pada daun beluntas (Pluchea indica L) yang dibuat dalam bentuk sediaan gel dan spray. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Konsentrasi optimum ekstrak yang digunakan adalah 15% berdasarkan diameter zona hambat. Sediaan gel dibuat dengan basis karbomer sedangkan sediaanspray dibuat dengan pelarut campuran air dan alkohol. Gel dan spray disimpan dalam suhu 28±2°C dan suhu 4°C untuk pengujian stabilitas. Evaluasi stabilitas meliputi organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH, dan viskositas. Hasil menunjukkan bahwa sediaan lebih stabil disimpan pada suhu 28±2°C. Berdasarkan diameter hambatnya, aktivitas antimikroba sediaan gel lebih besar dibandingkan dengan sediaan spray. 
546 |a id 
690 |a daun beluntas 
690 |a antimikroba 
690 |a spray 
690 |a gel 
655 7 |a Prosiding  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72996 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72996  |z Get Fulltext