DAMPAK PERGANTIAN TERAPI ANTIBIOTIK INTRAVENA KE RUTE PER ORAL TERHADAP ANALISIS FARMAKOEKONOMI PASIEN PNEUMONIA SELAMA RAWAT INAP

Current Challenges in Drug Use and Development Tantangan Terkini Perkembangan Obat dan Aplikasi Klinik PROSIDING. SEMINAR NASIONAL FARMASI JEMBER 28 November 2015

Wedi'i Gadw mewn:
Manylion Llyfryddiaeth
Prif Awdur: Machlaurin, Afifah (Awdur)
Fformat: Academic Paper
Cyhoeddwyd: 2016-01-29T08:54:47Z.
Pynciau:
Mynediad Ar-lein:Get Fulltext
Tagiau: Ychwanegu Tag
Dim Tagiau, Byddwch y cyntaf i dagio'r cofnod hwn!
Disgrifiad
Crynodeb:Current Challenges in Drug Use and Development Tantangan Terkini Perkembangan Obat dan Aplikasi Klinik PROSIDING. SEMINAR NASIONAL FARMASI JEMBER 28 November 2015
Terapi pneumonia di rawat inap biasanya dimulai dengan memberikan antibiotik intravena empiris, namun rute pemberian antibiotik bisa dirubah selama perawatan dari intravena ke per oral selama perawatan jika pasien menunjukkan perbaikan klinik.Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan efektifitas dan biaya antara terapi antibiotik yang dilakukan penggantian rute dari intravena ke per oral dengan penggunaan antibiotik intravena tanpa penggantian ke rute per oral pada pasien pneumonia selama perawatan di rumah sakit. Peneletian ini juga mengevaluasi dampak pergantian terapi antibiotik intravena ke oral terhadap analisis Farmakoekonomi pasien pneumonia selama rawat inap.Penelitian ini dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medik dan catatan pembayaran pasien pneumonia rawat inap. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah pasien rawat inap dengan diagnosa pneumonia dengan usia>18 tahun. Kriteria eksklusi penelitian ini adalah pasien pneumonia aspirasi, pasien dengan kondisi immunocompromise (contoh pasien HIV/AIDS dan pasien kanker stadium akhir), dan pasien dengan diagnosa infeksi lain. Dari data pasien dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu; kelompok i.v (intravenous group), yaitu kelompok yang mendapat terapi antibiotik intravena selama di rawat inap tanpa pergantian terapi ke rute per oral; dan kelompok s.w (switched group), yaitu kelompok yang awalnya mendapat terapi antibiotik intravena kemudian diganti dengan rute per oral. Dari kedua kelompok dilakukan analisa perbandingan biaya, efektiviatas, dan analisis farmakoekonomi dengan menggunakan uji Mann Whitney. Biaya meliputi biaya total dan biaya antibiotik. Efektivitas meliputi nilai LOS (length of stay) dan LOSAR (length of stay antibiotic related). Analisis farmakoekonomi dilakukan dengan membandingkan rasio baiya terhadap efektivitas.Penelitian ini menganalisa 171 pasien, 105 pasien termasuk kelompok i.v dan 66 pasien kelompok s.w. Analisis perbandingan biaya menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok s.w dan kelompok i.v terhadap total biaya (9.673.300 vs 8.609.400, p value 0,440) dan biaya antibiotik (3.336.500 vs 3.830.400, p value 0.195).
Disgrifiad o'r Eitem:978-602-9030-89-1
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73015