Perbandingan Kemampuan Penalaran Matematis Pada Pembelajaran Geometri Siswa Kelas X SMAN 1 Jember Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kemampuan penalaran matematis pada pokok bahasan geometri kelas X SMAN 1 Jember antara siswa yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Jen...

Cur síos iomlán

Sábháilte in:
Sonraí bibleagrafaíochta
Príomhchruthaitheoirí: Deni Fianda (Údar), Susi Setiawani (Rannpháirtí), Arif Fatahillah (Rannpháirtí)
Formáid: Academic Paper
Foilsithe / Cruthaithe: UNEJ, 2016-05-30T07:24:49Z.
Ábhair:
Rochtain ar líne:Get Fulltext
Clibeanna: Cuir clib leis
Níl clibeanna ann, Bí ar an gcéad duine le clib a chur leis an taifead seo!
Cur síos
Achoimre:Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kemampuan penalaran matematis pada pokok bahasan geometri kelas X SMAN 1 Jember antara siswa yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil post-test pertama rata-rata nilai pada kelas yang diajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah 51, sedangkan rata-rata nilai pada kelas yang diajar menggunakan tipe Group Investigation adalah 31,83. Kemudian untuk hasil post-test kedua rata-rata nilai pada kelas yang diajar menggunakan pembalajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah 90,16, sedangkan rata-rata nilai pada kelas yang diajar menggunakan tipe Group Investigation adalah 58,5. Perbedaan yang terjadi diakui karena pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tiap sub materi atau bahan ajar dijelaskan oleh teman sebaya sehingga jika ada yang tidak dimengerti langsung ditanyakan kepada siswa ahli, sedangkan pada pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation tiap sub materi dipresentasikan di depan kelas. Hal tersebut memungkinkan beberapa siswa tidak memiliki kesempatan bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti karena keterbatasan waktu, atau hanya malu untuk bertanya dikarenakan pembelajaran diawasi langsung oleh pemberi materi dalam hal ini peneliti. Oleh karena itu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan kesempatan yang lebih baik dalam memahami materi dan membentuk kemampuan penalaran matematis dimana hal tersebut juga ditunjang oleh siswa di hampir semua indikator kemampuan penalaran matematis menunjukkan nilai yang lebih baik pada siswa yang menerima pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Cur síos ar an mír:http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74322