Implementasi Pembelajaran Terpadu terhadap Hasil Belajar Siswa antara Konsep Sistem Endokrin dengan Efek Samping Komplikasi Kontrasepsi (KB) Hormon (Siswa Kelas II Semseter II SMAN 1 Arjasa Jember Tahun Ajaran 2004 / 2005)

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran terpadu. Pembelajaran yang menggunakan model terpadu dapat meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa dan juga meningkatkan ketuntasan hasil belajar sis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ASRIYAH, LILIK (Author)
Other Authors: Supriyanto (Contributor), Kustontonijah, H (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2016-05-30T10:08:58Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02000 am a22002293u 4500
001 repository_unej_123456789_74351
042 |a dc 
100 1 0 |a ASRIYAH, LILIK  |e author 
100 1 0 |a Supriyanto  |e contributor 
100 1 0 |a Kustontonijah, H  |e contributor 
245 0 0 |a Implementasi Pembelajaran Terpadu terhadap Hasil Belajar Siswa antara Konsep Sistem Endokrin dengan Efek Samping Komplikasi Kontrasepsi (KB) Hormon (Siswa Kelas II Semseter II SMAN 1 Arjasa Jember Tahun Ajaran 2004 / 2005) 
260 |c 2016-05-30T10:08:58Z. 
500 |a 010210103095 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74351 
520 |a Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran terpadu. Pembelajaran yang menggunakan model terpadu dapat meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa dan juga meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar pada penilaian kognitif dari 53,33 meningkat menjadi 76,93, pada penilaian afektif dan 71.43 meningkat menjadi 75.68. Sedangkan pada penilaian psikomotor dari 70.50 meningkat menjadi 75.61. Begitu pula pada hasil ketuntasan belajar siswa yang mengalami peningkatan. Pada penilaian kognitif dari 50.00 % meningkat menjadi 89.13 %, pada penilaian afektif dari 76,19 % meningkat menjadi 95.65 %. sedangkan pada penilaian psikomotor dari 78.57 % meningkat menjadi 95.65%. Hal ini menunjukkan aktivitas siswa mengalami peningkatan. Kesimpulan dan hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan model pembelajaran terpadu telah mencapai Standart Ketuntasan Minimal (SKM) yaitu ≥ 65 dan mendapatkan respon positif dari semua siswa dan guru. 
546 |a id 
690 |a Model Pembelajaran Terpadu 
690 |a Sistem Endokrin 
690 |a Alat Kontrasepsi (KB) Hormon 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74351 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74351  |z Get Fulltext