HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA JEMBER

Demensia merupakan penyakit pada lansia yang bermanifestasi terhadap kemunduran kemampuan intelektual. Di Indonesia, prevalensi demensia pada lansia berusia 65 tahun adalah 5 persen dari populasi lansia. Prevalensi meningkat menjadi 20 persen dari lansia yang berusia 85 tahun ke atas. Kategori lansi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Effendi, Adi Darma (Author), Mardijana, Alif (Author), Dewi, Rosita (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016-06-23T04:06:08Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02093 am a22002173u 4500
001 repository_unej_123456789_75012
042 |a dc 
100 1 0 |a Effendi, Adi Darma  |e author 
500 |a 2355-178X 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75012 
700 1 0 |a Mardijana, Alif  |e author 
700 1 0 |a Dewi, Rosita  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA JEMBER 
260 |c 2016-06-23T04:06:08Z. 
520 |a Demensia merupakan penyakit pada lansia yang bermanifestasi terhadap kemunduran kemampuan intelektual. Di Indonesia, prevalensi demensia pada lansia berusia 65 tahun adalah 5 persen dari populasi lansia. Prevalensi meningkat menjadi 20 persen dari lansia yang berusia 85 tahun ke atas. Kategori lansia berusia 65 tahun ke atas di Indonesia pada tahun 2003, sebanyak 11.280.000. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 29 juta pada tahun 2013 atau 10 persen dari populasi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan memori salah satunya adalah aktivitas fisik . Aktivitas fisik secara teratur telah terbukti dapat mengurangi risiko demensia, termasuk penyakit Alzheimer sebesar 50 %. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Variabel yang diamati adalah tingkat demensia pada lansia dan aktivitas fisik yang dilakukannya. Responden kemudian diukur menggunakan instrumen kuisioner MMSE (Mini Mental State Examination). Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang tinggal di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember sebanyak 43 responden. Hasil penelitian dengan uji Spearman Rho menunjukkan bahwa nilai signifikansi = 0,00 (p 0,05 > 0,000). Terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian demensia pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember. 
546 |a id 
690 |a aktivitas fisik 
690 |a demensia 
655 7 |a Article  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75012 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75012  |z Get Fulltext