Penerapan Model Cooperative Learning Berbantuan Boneka Tangan untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Tema "Cita-citaku" di SDN Kebonsari 05 Jember Tahun Pelajaran 2015/2016

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV melalui penerapan Model Cooperative Learning Berbantuan Boneka Tangan pada tema "cita-citaku" di SDN Kebonsari 05 Jember. Aktivitas belajar dan hasil belajar siswa yang tergolong rendah disebabkan kurang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Mochammad Suryadi Airlangga (Author), Imam Muchtar (Contributor), Sihono (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: UNEJ, 2016-08-10T01:02:56Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV melalui penerapan Model Cooperative Learning Berbantuan Boneka Tangan pada tema "cita-citaku" di SDN Kebonsari 05 Jember. Aktivitas belajar dan hasil belajar siswa yang tergolong rendah disebabkan kurangnya variasi model yang digunakan guru dalam pembelajaran. Model Cooperative Learning Berbantuan Boneka Tangan adalah cara membelajarkan siswa dengan menghadirkan suatu materi dalam dunia cerita secara berkelompok menggunakan boneka tangan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Arikunto yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Kebonsari 05 Jember tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 22 siswa terdiri atas 14 siswa laki-laki dan 8 siswi perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model Cooperative Learning Berbantuan Boneka Tangan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kebonsari 05 Jember. Pada prasiklus rata-rata persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 61% yang dikriteriakan cukup aktif dan meningkat menjadi 66% yang dikriteriakn cukup aktif pada siklus I dan 84% yang dikriteriakan aktif pada siklus II. Peningkatan juga terlihat pada hasil belajar siswa. Pada prasiklus rata-rata hasil belajar siswa sebesar 59 yang dikriteriakan kurang dan meningkat menjadi 68 yang dikriteriakan sedang/cukup pada siklus I dan 82 yang dikriteriakan sangat baik pada siklus II. Hasil belajar afektif pada tahap prasiklus sebesar 59 yang dikriteriakan kurang dan meningkat menjadi 65 yang dikriteriakan sedang/cukup pada siklus I dan 79 yang dikriteriakan baik pada siklus II. Hasil belajar psikomotorik pada tahap prasiklus sebesar 74 yang dikriteriakan baik dan meningkat menjadi 75 yang dikriteriakan baik pada siklus I dan 83 yang dikriteriakan sangat baik pada siklus II
Item Description:http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76140