MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING DISERTAI METODE POLYA PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Fisika merupakan bidang keilmuan yang termasuk kedalam ilmu sains. Tujuan utama sains termasuk fisika umumnya dianggap merupakan usaha untuk mencari keteraturan dalam pengamatan manusia pada alam sekitarnya. Sutarto dan Indrawati (2012) mendefinisikan sains hakikatnya adalah proses dan produk. Prose...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fahamsyah, Alif (Author)
Other Authors: Subiki (Contributor), Bachtiar, Rayendra Wahyu (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: 2016-11-18T11:11:41Z.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04416 am a22002293u 4500
001 repository_unej_123456789_78113
042 |a dc 
100 1 0 |a Fahamsyah, Alif  |e author 
100 1 0 |a Subiki  |e contributor 
100 1 0 |a Bachtiar, Rayendra Wahyu  |e contributor 
245 0 0 |a MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING DISERTAI METODE POLYA PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 
260 |c 2016-11-18T11:11:41Z. 
500 |a 120210102038 
500 |a http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78113 
520 |a Fisika merupakan bidang keilmuan yang termasuk kedalam ilmu sains. Tujuan utama sains termasuk fisika umumnya dianggap merupakan usaha untuk mencari keteraturan dalam pengamatan manusia pada alam sekitarnya. Sutarto dan Indrawati (2012) mendefinisikan sains hakikatnya adalah proses dan produk. Proses artinya prosesedur untuk menemukan produk sains (fakta, konsep, prinsip, teori, atau hukum) yang dilakukan melalui langkah-langkah ilmiah (identifikasi, masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, dan menarik kesimpulan) Hasil angket yang diberikan kepada 45 siswa yang ada di 3 sekolah menengah yang ada di kab. Jember sebanyak 82,22 % siswa lebih memilih selalu menyelesaikan soal dengan menghafal tipe soalnya. Sebanyak 91,11 % siswa memilih sering mengerjakan soal dengan melihat contoh soal yang telah ada sebelumnya, dan sebanyak 91,11 % siswa memilih sering mengalami kesulitan jika menghadapi soal berupa uraian dan berisi masalah yang ada disekitar serta permasalahan yang memerlukan analisis dalam, sehingga dapat disimpulkan jika siswa kesulitan dalam mengerjakan soal berupa uraian khasus dan sifatnya kontekstual dan cara siswa dalam memecahkan permasalahan adalah salah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan aktifitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model problem solving learning disertai metode pemecahan masalah Polya dan untuk mengkaji mengkaji pengaruh model problem solving learning disertai metode pemecahan masalah Polya terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan dua kelas sebagai sampel. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Tanggul pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Diperoleh dua kelas yaitu kelas X MIPA-2 sebagai kelas ekperimen dan kelas X MIPA-1 sebagai kelas kontrol. Analisis data pada masingmasing kemampuan representasi menggunakan Independent-Sample T-test dengan bantuan SPSS 22. Selanjutnya hasil kemampuan memecahkan masalalah didapat dari hasi post test pada kelas kontrol dan eksperimen dengan mengacu pada indikator kemampuan memecah Polya, dan aktifitas belajar siswa didapat berdasarkan pencapaian persentase aktifitas belajar siswa di kelas ekperimen. Data aktifitas belajar siswa pada penelitian ini didapat dengan melakukan observasi terhadap kegiatan melakukan diskusi siswa, bertanya, dan mengeluarkan ide yang dilakukan oleh observer serta juga dilakukan dokumentasi hasil analisis siswa yang ada pada LKS 1 sampai dengan LKS 3 yang dilakukan peneliti. Aktifitas belajar siswa secara rata-rata adalah mencapai 84,41 % dan masuk dalam kategori aktif. Skor rata-rata kemampuan memecahkan masalah yang didapat pada kelas kontrol adalah 70,59 sedangkan pada kelas ekperimen adalah 78,9. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan Independence Sample T-tets menggunakan SPSS 22 nilai t hitung adalah 4,417 dengan signifikansi (1-tailed) sebesar 0,00. Nilai signifikansi < 0,05 sehingga H1 diterima, dengan demikian ada perbe yang signifikan model problem solving disertai metode pemecahan masalah Polya terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika di SMA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model problem solving learning disertai metode pemecahan masalah Polya termasuk dalam kategori aktif, dan 2) ada pengaruh yang signifikan model problem solving learning disertai metode pemecahan masalah Polya terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika. 
546 |a id 
690 |a MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING 
690 |a METODE POLYA 
690 |a PEMBELAJARAN FISIKA 
655 7 |a Undergraduat Thesis  |2 local 
787 0 |n http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78113 
856 4 1 |u http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78113  |z Get Fulltext